Topik-topik yang dibahas pada mata kuliah ini
meliputi :
1. Analisis
Permintaan dan penawaran
2. Preferensi
Utulity
3. Pilihan
Konsumen
4. Teori
Permintaan
5. Teori
Input dan Produksi
6. Teori
Biaya
7. Teori
penentuan harga faktor produksi
8. Struktur
dan Komposisi Pasar
9. Game
Teori dan Perilaku Stratejik
A.
TEORI PERMINTAAN (DEMAND)
Teori
permintaan menerangkan tentang ciri hubungan
antara jumlah permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara
permintaan dan harga dapat dibuat grafik kurva permintaan
Permintaan
adalah kebutuhan masyarakat / individu terhadap suatu jenis barang.
factor-faktor
yang mempengaruhi permintaan sebgai berikut:
1.
Harga barang itu sendiri
2.
Harga barang lain
3.
Pendapatan konsumen
4.
Cita masyarakat / selera
5.
Jumlah penduduk
6.
Musim / iklim
7.
Prediksi masa yang akan dating
Hukum permintaan ( The Law of demand)
;”Pada
hakikatnya makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan
terhadap barang tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang maka
makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut”
Dari
Hypotesa di atas dapat disimpulkan, bahwa:
1.
Apabila
harga suatu barang naik, maka pembeli akan mencari barang lain yang dapat
digunakan sebagai pengganti barang tersebut, dan sebaliknya apabila barang
tersebut turun, konsumen akan menambah pembelian terhadap barang tersebut.
Kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil
konsumsn berkurang, sehingga memaksa konsumen mengurangi pembelian, terutama
barang yang akan naik harganya.
Pengaruh
Faktor bunga harga terhadap permintaan
2.
Harga
barang lain
Hubungan
suatu barang dengan barang lain dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan:
a.
Barang pengganti / barang subsidi, yaitu apabila suatu barang dapat menggantikan
fungsi barang lain. Contoh : Miyak tanah dan gas Harga barang subsidi dapat mempengaruhi
permintaan terhadap barang yang
digantikannya.
b.
Barang pelengkap / Complementer, yaitu apabila suatu barang selalu digunakan
secara bersama. Cintoh : gula dan kopi
c.
Barang yang tidak saling berhubungan Contoh : kapal terbang dengan sandal
jepit.
3.
Pendapatan Konsumen
Berhubungan
pendapatan konsumen akan menimbulkan perubahan permintaan terhadap berbagai
jenis barang.
Jenis
barang dapat dibedakan menjadi 2 (Dua) macam, yaitu :
1.
Barang normal, yaitu barang yang permintaannya akan meningkat apabila
pendapatan konsumen naik Barang mewah / barang lux, barang kebutuhan
sehari-hari.
2.
Barang inferior / barang bermutu rendah, yaitu barang yang diminta konsumen
berpenghasilan rendah, apabila pendapatan konsumen tersebut naik maka permintaan
terhadap barang inferior akan menurun karena mereka beralih pada barang
berkualitas baik.
4.
pola
distribusi pendapatan
Jika
Pemerintah menaikan pajak pada orang kaya, untuk menaikan pendapatan yang
berpenghasilan rendah, maka corak permintaan barang berubah.
5.
Cita
rasa masyarakat / selera
Perubahan
cita rasa masyarakat akan merubah dan berbeda permintaan terhadap suatu barang.
6.
Jumlah
Penduduk
Pertambahan
penduduk akan diikuti oleh adanya kesempatan kerja. Dengan demikian akan
merubah daya beli masyarakat,
selanjutnya akan menambah permintaan berbagai barang.
7.
Prediksi
masa yang akan datang
Jika
konsumen memprediksi atau adanya indikasi akan adanya kenaikan harga suatu
barang dimasa yang akan datang, maka permintaan terhadap barang tersebut meningkat.
B.
TEORI PENAWARAN (SUPPLY)
Adanya
permintaan masyarakat terhadap suatu barang belum memenuhi syarat terjadinya
transaksi di dalam pasar, maka perlu adanya penawaran dari produsen / penjual
(promosi).
Keinginan
para penjual dalam menawarkan barang ada berbagai tingkat harga ditentukan oleh
beberapa factor penting, yaitu:
1.
Harga barang itu sendiri
2.
Harga-harga barang lain
3.
Biaya produksi
4.
Tujuan perusahaan
5.
Tingkat produksi yang digunakan
Hukum
penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan
antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut ditawarkan pada penjual.
Hukum penawaran pada dasarnya menyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu
barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para
penjual. Sebaliknya semakin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang
tersebut yang ditawarkan. Pengaruh bukan harga terhadap penawaran
a.
Harga barang lain
Barang
subtitusi maupun complementer akan mempengaruhi suatu barang yang dibutuhkan
masyarakat. Jika harga barang import naik masyarakat cenderung untuk membeli
barang buatan dalam negeri. sehingga mendorong produsen dalam negeri untuk
menambah produksinya, maka penawaran harga tersebut meningkat. b. Biaya
produksi Jika biaya untuk memperoleh faktor
produksi tinggi, maka perusahaan akan rugi, bahkan akan menutup perusahaannya,
sehingga barang yang diproduksinya akan menurun.
c.
Tujuan Produksi
Setiap
perusahaan mempunyai tujuan memeksimumkan keuntungan, sehingga perusahaan
menggunakan kapasitas produksinya secara maksimal, tetapi menggunakan pada
tinggkat kapasitas yang memaksimumkan keuntungan sehingga penawaran akan kecil.
d.
Tingkat Teknologi
Kemajuan
teknologi akan mengakibatkan:
-
Produksi akan bertambah cepat
-
Biaya produksi semakin rendah, keuntungan akan bertambah.
Dengan demikian kemajuan teknologi cenderung menaikan penawaran.
C.
KESEIMBANGAN PASAR (EQUILIBIRIUM)
Keseimbangan
pasar, adalah jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen sama dengan jumlah
barang yang diminta oleh konsumen pada suatu tingkat harga tertentu.
D.
ELASTISITAS
Konsep
elastisitas memiliki peranan panting dalam menganalisa masalahmasalah bisnis.
Banyak keputusan bisnis yang diambil dengan keputusan
elastisitas,
seperti elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran.
a.
Elastisitas permintaan (Elasticity of
Domed)
Selama
hukum permintaan berlaku bagi produk yang dihasilkan, maka jika perusahaan
menentukan harga barang terlalu tinggi , maka perusahaan itu akan kesulitan
mencapai tingkat penjualan tinggi. Menurut hukum permintaan, semakin tinggi
harga, maka jumlah permintaan akan barang tersebut akan sedikit. Dalam
menentukan kebijakan harga pokok produk yang
dihasilkan, perusahaan tersebut harus mampu mengenali karakteristik
permintaan harga pasar terhadap barang produk yang dihasilkan. Factor- factor.
Yang mempengaruhi permintaan:
1.
Harga produk, konsumen mau dan mampu membeli produk dengan jumlah yang banyak
pada tingkat harga yang lebih rendah.
2.
Harga produk lain yang berhubungan . Perubahan harga produk lain yang memiliki
hubungan saling mengganti mempengaruhi permintaan pasar produk dengan arah yang
berlawanan.
3.
penghasilan Konsumen, kenaikan penghasilahn konsumen mengakibatkan daya beli
konsumen meningkat dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan pasar terhadap
barang produk.
4.
Selera dan preferensi Konsumen, peningkatan selera dan preferensi konsumen terhadap suatu produk
akan meningkatkan permintaan pasar terhadap produk tersebut.
5.
Harapan Konsumen mempunyai harapan bahwa
masa yang akan datang akan terjadi kenaikan harga, atau kenaikan pendapatan konsumen,
atau kelangkaan produk tersebut dipasar akan mendorong konsumen membeli produk
tersebut akan lebih banyak.
6.
Jumlah konsumen, Permintaan pasar merupakan penjumlahan dari permintaan
individual. Dengan demikian, semakin banyak konsumen, akan jumlah permintaan
pasar terhadap barang produk tersebut akan semakin banyak pula.
Bentuk- bentuk Ealastisitas Permintaan :
(i)Elastisitas
tidak sempurna
(ii)Elastis sempurna
Jenis
Elastisitas Dimand
1.
Price Elasticity of Demand (Elastisitas Harga dari permintaan)
Yaitu
jumlah barang yang diminta yang diakibatkan oleh harga barang tersebut.
Cd
= ∆Q : ∆P
Q
P
=
∆Q . P
∆P a
= -4 . 6+5
= -4 . 11 . 11 . 2, 1
1 20 5 5
2.
Income Elastisitas Of Demand (Elastisitas
pendapatan dan penawaran)
Cm =∆Q
: ∆m
Q m
∆Q x
m
Cm
> 1 Barang mewah, Cm < 1 Barang primer, Cm = Barang imperior.
3.
Cross Elastisitas Of Dimand
Elastisitas
silang dari permintaan yaitu mengukur jumlah
barang X yang
diminta
yang diakibatkan harga barang Y.
Jika
C, X, Y + maka barang X, Y yaitu barang subtitusi
Jika
C, X,Y – maka barang X, Y yaitu barang Komplementer
6
5 8 12P Q
∆m Q
Bentuk
Elastisitas Penawaran
Pengaruh
elastisitas terhadap penawaran
Total Revenu = Total Sales = P.
Q
1.
Permintaan elastis
a.
Harga naik
b.
Harga turun
TR
= P.Q 10 x 150 = 1500
OP
x OQ = OPI. AQI
Setelah
harga naik TRI = OP2 OP2 = OP2 bQ2 12 x
100 = 1200
TR
> TRI = hasil penjualan menurun
TR
< TRI
2.
Permintaan in clastis (kebutuhan pokok)
a.
Harga naik
b.
Harga turun
R
= OPI . OQI = OPI . XQI = 100
TRI
= OPI . OQ2 = OP2 . Q2 = 180
Ketika
harga naik TR < TRI
Cs
> 1 - elastisitas Cs < in
elastisitas Cs = in uniter
elastis
Hasil
penjualan meningkat
3.
Permintaan uniter elaslisitas
Ketika
harga naik maka hasil penjualan tetap.
D.
TEORI PERILAKU KONSUMEN
Teori
tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan
yaitu:
1.
Pendekatan nilai guna (Untiliti) Kardinal atau sering disebut dengan teori
nilai subyektif: dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang
konsumen dapat dinyatakan secara kuantitif
2.
Pendekatan nilai guna ordinal atau sering juga disebut analisis Kurva indeference:
manfaat yang diperoleh masyarakat darimengkonsumsikan barang-barang tidak
kuantitif.
A.
Teori nili guna (Untiliti)
Teori
ekonomi kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seorang dari mengkonsumsikan
barang-barang dinamakan nilai guna atau
untiliti. Kalau kepuasan itu semakin tinggi maka semakin tinggi nilai guna atau
b
untilitinya. Nilai guna dibedakan diantara dua pengertian:
1.
Nilai guna total: jumlah seluruh kepuasanyang diperoleh dari mengkonsumsikan
sejumlah barang tertentu
2.
Nilai guna marginal : pertambahan ( atau pengurangan) penggunaan suatu unit
barang tertentu.
B.
Analisis kurva kepuasan sama
Secara
histories, teori nilai guna (untiliti) merupakan teori yang lebih dahulu
dikembangkan untuk menerangkan kelakuan individu dalam memilih barang-barang
yang akan dikonsumsinya. Analisa ini dikenal sebagai analisisa kepuasan sama,
yang meliputi penggambaran dan macam kurva, yaitu kurva kepuasan sama dan garis
anggaran pengeluaran.
Kombinasi
barang yang mewujudkan kepuasan sama Gabungan barang Makanan Pakaian Tingkat
penggantian marginal antara pakaian
Keadaan
A, B, C, D, E, dan F masing-masing memberikan kepuasan yang sama besarnya maka
dikatakan konsumen bersikap “indifference” yaitu bersikap tak acuh dalam
membuat pilihan. Dengan demikian kurva kepuasan sama dapat didefinisikan
sebagai suatu kurva yang akan memberikan kepuasan yang sama besarnya. Garis
angaran pengeluaran Garis anggaran pengeluaran (budget line) yang menunjukan
berbagai gabungan barang-barang yang dapat dibeli oleh sejumlah pendapatan
tertentun. Syarat mencapai kepuasan sama Seorang konsumen akan mencapai kepuasan
yang maksimum apabila ia mencapai garis anggaran pengeluaran menyinggung kurva
kepuasan sama.
KESIMPULAN
Dari
hasil rangkuman di atas maka dapat kita simpulkan sebagai berikut :
1. Dalam konsep dan tujuan mikro ekonomi ada 3
yang perlu dipahami yaitu :
-
Masalah kelangkaan
-
Kebutuhan Masyarakat
-
Stabilitas harga
2.
Dalam menjaga kestabilan perekonomian ada beberapa factor dalam suatu
permintaan
yaitu :
-
Faktor harga barang itu sendiri
-
Harga barang lain
-
Pendapatan konsumen
-
Cita rasa masyarakat
-
Musim
-
Jumlah penduduk
-
Prediksi masa yang akan datang
3.
Untuk memperoleh kepuasan atau kenikmatan dalam
mengkonsumsi barang ada
dua
pengertian yaitu :
-
Nilai guna total
-
Nilai guna marginal
Bentuk
Elastisitas Penawaran
Pengaruh
elastisitas terhadap penawaran
Total
Revenu = Total Sales = P. Q
1.
Permintaan elastis
a.
Harga naik
b.
Harga turun
TR
= P.Q 10 x 150 = 1500
OP
x OQ = OPI. AQI
Setelah
harga naik TRI = OP2 OP2 = OP2 bQ2 12 x
100 = 1200
TR
> TRI = hasil penjualan menurun
TR
< TRI
2.
Permintaan in clastis (kebutuhan pokok)
a.
Harga naik
b.
Harga turun
R
= OPI . OQI = OPI . XQI = 100
TRI
= OPI . OQ2 = OP2 . Q2 = 180
Ketika
harga naik TR < TRI
Cs
> 1 - elastisitas Cs < in
elastisitas Cs = in uniter
elastis.
BAB I
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
A.
Pengertian, Hukum, Kurva dan Teori Permintaan
a.
Permintaan (Demand)
Permintan
adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan
tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan ertentu dan dalam periode
tertentu. Beberapa Penentuan Permintaan Permintaan seseorang atau suatu masyarakat
kepada suatu barang ditentukan oleh faktor-faktor,diantaranya :
1.
Harga barang itu sendiri (Px)
2.
Harga barang lain ( Py)
3.
Pendapatan konsumen (Inc)
4.
Cita rasa (T)
5.
Iklim (S)
6.
Jumlah penduduk (Pop)
7.
Ramalan masa yang akan datang (F)
Persamaan
:
b.
Hukum Permintaan (the low of demand)
Hukum
permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan :
“Hubungan
antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan
berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang
yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang
meningkat.
(Qd
= F.(Px, Py, Ine,T,S, Pop,F)
c.
Daftar Permintaan
Daftar
permintaan ialah suatu tabel yang memberi gambaran dalam angka-angka tentang
hubungan antara harga dengan jumlah yang diminta masyarakat. Ia
menggambarkan besarnya permintaan yang
ada pada berbagai tingkat harga.
Contoh:
P
(HARGA)
|
Q
(QUANTITY)
|
100 2000
200
1500
300 1000
400
500
500
0
Kurva
Permintaan
Kurva
Permintaan dapat didefinisikan sebagai :
“Suatu
kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu
dengan jumlah barang tersebut yang
diminta para pembeli.”
Kurva
permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh
sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.
34
d. Teori Permintaan
Dapat
dinyatakan :
“Perbandingan
lurus antara permintaan terhadap harganya yaitu apabila permintaan naik, maka
harga relatif akan naik, sebaliknya bila permintaan turun, maka harga relatif
akan turun.” Gerakan sepanjang “dan perubahan kurva permintaan
a.
Gerakan sepanjang kurva permintaan Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku
apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun. Pergeseran
kurva permintaan
Kurva
permintaan kan bergerak kekanan atau kekiri apabila terdapat
perubahan
– perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkan oleh faktorfaktor bukan harga,
sekiranya harga barang lain, pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan
harga lainnya mengalami perubahan, maka perubahan itu akan menyebabkan kurva permintaan
akan pindah ke kanan atau ke kiri. Kiri
Kanan
B.
Pengertian, Hukum, Kurva dan Teori Penawaran
a.
Penawaran (Supply)
Penawaran
adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu,
pada periode tertentu, dan pada tingkat harga tertentu. Penentuan – penentuan
Penawaran Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada berbagai
tingkat harga ditentukan oleh beberapa faktor.
Yang
tepenting adalah :
1.
Harga P Q
2.
Harga barang lain Px Qy
3.
Biaya faktor produksi FP cost
π Qs
4.
Teknologi T cost
π Qs
5.
Tujuan perusahaan
6.
Ekspektasi (ramalan)
Secara
matematis
Qs
= F (Px, Py, Fp, T1 ............... )
Persamaan
penawaran Qs = a + bp
b.
Hukum Penawaran
Hukum
penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa :
“Semakin
tinggi harga suatu barang, semakin banyak
jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya,
makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”
d.
Daftar Penawaran
Daftar
penawaran yang gambaran yang menunjukan jumlah penawaran pada berbagai tingkat
harga.
Kurva
Penawaran
Kurva
penawaran dapat didefinisikan sebagai :
“Yaitu
suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu
dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
-
Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka
supply bergeser ke kiri atas.
-
Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas
-
Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar
Contoh
:
c.
Teori Penawaran
Yaitu
teori yang menerangkan sifat penjual dalam menawarkan barang yang akan dijual.
Gerakan
sepanjang dan pergeseran kurva penawaran Perubahan dalam jumlah yang ditawarkan
dapat berlaku sebagai akibat dari pergeseran kurva penawaran.
BAB
II
ELASTISITAS
PENAWARAN DAN PERMINTAAN
A.
ELASTISITAS PERMINTAAN
a.
Macam-macam elastisitas permintaan
1.
Price elasticity of demand (harga permintaan)
Adalah
mengukur perubahan jumlah barang yang diminta
yang
diakibatkan oleh perubahan harga barang tersebut.
Persamaan
:
Contoh
:
Ed
> I Elastis
Ed
< I In Elastis
Ed
= I Uniter
Ed
= 0 tidak Elastis sempurna
Ed
= ~ Elastis sempurna
3.
Income
Elasticity Of Demand (pendapatan dari permintaan) Adalah mengukur perubahan
jumlah barang yang diminta yang diakibatkan oleh perubahan pendapatan konsumen.
Persamaan :
Contoh
:
em
≥ I Barang mewah
I
> em > O Barang primer
em
= (-) Barang inferior (bermutu rendah)
3.
Cross Elasticity of Demand
Adalah
mengukur perubahan jumlah X yang diminta yang diakibatkan oleh perubahan harga
barang Y.
Persamaan
:
Ex1y
(+) x1y
substitusi
Ex1y
(-) x1y
komplementer
Mewah
Primer
Inferior Contoh :
X Y
P
5 10 5 10
Q
10 8 7 5
Ex1y
= -2 . 15 = -1 komplementer
BENTUK
ELASTISITAS PERMINTAAN
Elastis
sempurna E = O
Tidak
elastis sempurna E = ~
Elastis E > 1
In
elastis E < 1
Uniter
E =1 Faktor penentu elastisitas permintaan :
Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk mengganti barang yang bersangkutan.
Persentasi pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang tersebut.
Jangka waktu didalam mana permintaan itu dianalisa.
JENIS
ELASTISITAS PERMINTAAN
a.
Elastisitas permintaan silang
Adalah
koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap
suatu barang apabila terjadi perubahan terhadap
harga barang lain.
Besarnya
elastisitas silang (Ec) dapat dihitung berdasarkan kepada rumus berikut :
Ec
= Persentasi perubahan jumlah barang X yang diminta Persentasi perubahan harga
barang Y
b.
Elastisitas permintaan pendapatan
Adalah
koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap
suatu barang sebagai akibat daripada
perubahan pendapatan pembeli. Besarnya elastisitas permintaan pendapatan (Ey)
dapat ditentukan menggunakan rumus berikut :
Ey
= Persentasi perubahan jumlah barang yang diminta
Persentasi
perubahan pendapatanB. ELASTISITAS PENAWARAN
a.
Elastisitas penawaran
Adalah
mengukur responsif penawaran sebagai akibat perubahan harga.Koefisien
elastisitas penawaran Koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung
menggunakan rumus berikut :
Es
= Persentasi perubahan jumlah barang yang ditawarkanPersentasi perubahan harga
BENTUK
ELASTISITAS PENAWARAN
C.
Perilaku Konsumen (Teori Nilai Guna / Utility)
Konsep
dasar : menjelaskan tentang konsumen mendayagunakan sumber daya yang ada dalam
rangka memuaskan keinginan / kebutuhan dari suatu atau beberapa produk. Pendekatan
teori perilaku konsumen ada dua macam, yaitu :
1.
Teori utility cardinal
2.
Teori utility ordinal
1.
Teori utility cardinal
Tokoh-tokohnya
adalah Gossen, Walres, Jevons
⇒
Memberikan penilaian subjektif akan pemuasan kebutuhan dari suatu barang
⇒
Tinggi rendahnya suatu barang tergantung pada subjek yang memberikan penilaian
⇒
Teori ini berupaya untuk mengkuantifikasikan kepuasan Pendekatan matematik
a.
Daya guna diukur dalam satuan uang
penambahan uang untuk menambahkan unit yang dikonsumsi.
b.
Daya guna marginal dari uang tetap
nilai suatu uang dalam satuannya adalah sama, tanpa pandang statusnya.
(
elastis uniter ) c. Additivitas utility
total adalah keseluruhan konsumsi dari barang
Xi
-
Xn U = U ( X1) + (X2) + .... (Xn
+ 1)
d.
Daya guna bersifat indefenden daya guna
barang X1 tidak dipengaruhi oleh mengkonsumsi barang lain.
e.
Periode konsumsi berdekatan dan dengan jumlah yang sama.
Contoh
:
Orang
minum air. Air gelas pertama nilainya lebih tinggi dibanding dengan jelas
berikutnya. Jenis nilai guna dalam teori utility cardinal :
1.
Total utility
Adalah
keseluruhan nilai guna (kepuasan) yang diperoleh seseorang sebagai akibat mengkonsumsi
barang X.
2.
Marginal utility
Adalah tambahan kepuasan yang diperoleh seseorang
sebagai akibat dari menambah satu unit barang untuk memenuhi kepuasannya.
Contoh
:
Kepuasan
total dan marginal dari mengkonsumsikan unit barang X. Konsumsi (X) Kepuasan
Total Kepuasan Marginal
2.
Teori utility ordinal
Tokoh-tokoh
adalah : Hikeks & Allen
⇒
Mengukur kepuasan dalam konsumsi dengan berdasarkan urutan kepuasan, misalnya :
rendah, sedang, dan tinggi
⇒
Dalam penilaiannya menggunakan kurva indifference Asumsi dasa teori utility
ordinal
a.
Rasionalitas artinya konsumen akan berusaha meningkatkan atau memilih tingkay
kepuasan yang tinggi.
b.
Konveksitas artinya bentuk kurva indiference cembung dari titik origin dari
sumbu absis dan ordinat.
c.
Nilai guna tergantung pada jumlah barang yang dikonsumsi
d.
Transivitas artinya konsumen akan menjatuhkan pada pilihan yang terbaik dan bebeberapa pilihan
e.
Kurva indifference tidak boleh bersinggungan atau saling berpotongan.
Kepuasan
Maksimum Konsumen
Syarat
kepuasan maksimum dapat tercapai bila marginal utilitas barang X dibanding dengan harganya sama dengan
marginal utilitas barang Y dibandingkan dengan harga. Notasi matematisnya
adalah :
MU
(x) = MU (y) = 1
Px Py
Budget
line Kepuasan maksimum dibatasi oleh
anggaran atau dana yang dimiliki. Efek
Substitusi dan Pendapatan Seorang konsumen dapat mengubah jumlah konsumsi
barang X dan / Y apabila harga dan / atau pendapatannya berubah, maka berpengaruh
pada perubahan kurva :
1.
Harga barang X berubah da Y tetap
(Efek
substitusi dan pendapatan)
(Efek
substitusi dan pendapatan dengan barang Y berubah)
3.
Perubahan pendapatan harga barang X dan Y tetap (Perubahan pendapatan dengan
harga barang X dan Y tetap)
BAB
V
TEORI
PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI
5.1
Teori Produksi Dapat dibedakan menjadi
1)
One input Variable (Satu faktor berubah)
Q
= f ( L )
2)
Two Input Variable (dua faktor berubah)
Q
= f ( L , K )
The
Law Of The Determinishing Return (LDR) (Hukum pertumbuhan hasil yang semakin
menurun) Bunyinya :
“
Apabila faktor produksi variabel dapat diubah pada mulanya produksi total akan semakin
banyak, tetapi sesudah mencapai tingkat tertentu pertambahan produksi semakin
berkurang dan akhirnya menjadi negatif.”
5.2
Isoquant (Kurva Produksi Sama)
Adalah
kurva yang menggambarkan gabungan antara tenaga kerja dan modal yang menghasilkan
satu tingkat produksi tertentu.
Q1
Karakteristik Kurva Produksi Sama
1.
Cembung terhadap titik original
2.
Tidak saling berpotongan
3.
Daerah yang relevan berproduksi adalah daerah yang berkecondongan Negatif.
4.
Semakin tinggi menjauhi titik 0 menunjukan total produksi semakin tinggi pula.
5.3
Isocost
Adalah
kurva yang menggambarkan gabungan faktor produksi tenaga kerja dan modal untuk
menggunakan sejumlah biaya tertentu.
5.4
Biaya Produksi
Adalah
semua pengeluaran yang dilakukan perusahaan
untuk memperoleh faktorfaktor produksi dan menciptakan produk yang
diproduksi perusahaan tersebut.
Konsep
biaya :
-
Jangka pendek
TC
= TFC + TVC
-
Jangka panjang
TC
= TVC
Dimana
:
TC
(Total Cost) Biaya Total
TFC
(Total Fixed Cost)Biaya Tetap Total
TVC
(Total Variable Cost) biaya berubah total
Biaya Tetap Total (TFC)
Adalah
keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi (input)
yang tidak dapat diubah jumlahnya.
Contoh
: Membeli mesin, mendirikan bangunan pabrik. Biaya berubah total (TVC)
aDalah
keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang dapat
diubah jumlahnya.
Contoh
: Tenaga Kerja
Biaya Total (TC) Adalah keseluruhan jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan.
Elastisitas permintaan mengukur
seberapa besar kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan
harga. Ketika harga sebuah barang turun, jumlah permintaan terhadap barang
tersebut biasanya naik —semakin rendah harganya, semakin banyak benda itu
dibeli. Elastisitas permintaan ditunjukan dengan rasio persen perubahan jumlah
permintaan dan persen perubahan harga. Ketika elastisitas permintaan suatu
barang menunjukkan nilai lebih dari 1, maka permintaan terhadap barang tersebut
dikatakan elastis di mana besarnya jumlah barang yang diminta
sangat dipengaruhi oleh besar-kecilnya harga. Sementara itu, barang dengan
nilai elastisitas kurang dari 1 disebut barang inelastis, yang
berarti pengaruh besar-kecilnya harga terhadap jumlah-permintaan tidak terlalu
besar. Sebagai contoh, jika harga sepeda motor turun 10% dan jumlah permintaan
atas sepeda motor itu naik 20%, maka nilai elastisitas permintaannya adalah 2;
dan barang tersebut dikelompokan sebagai barang elastis karena nilai
elastisitasnya lebih dari 1. Perhatikan bahwa penurunan harga sebesar 1%
menyebabkan peningkatan jumlah permintaan sebesar 2%, dengan demikian dapat
dikatakan bahwa jumlah permintaan atas sepeda motor sangat dipengaruhi oleh
besarnya harga yang ditawarkan.
koefesien
|
Elastisitas
|
n = 0
|
Inelastis sempurna
|
0 < n < 1
|
Inelastis
|
n = 1
|
Elastis uniter
|
1 < n < ∞
|
Elastis
|
n = ∞
|
Elastis sempurna
|
Untuk barang-barang normal, penurunan harga akan
berakibat pada peningkatan jumlah permintaan. Permintaan terhadap
sebuah barang dapat dikatakan inelastis bila jumlah barang yang diminta tidak
dipengaruhi oleh perubahan harga. Barang dan jasa yang tidak memiliki subtitusi biasanya tergolong inelastis. Permintaan terhadap antibiotik, misalnya, dikatakan sebagai permintaan
inelastis karena tidak ada barang lain yang dapat menggantikannya. Daripada
mati terinfeksi bakteri, pasien biasanya lebih memilih untuk membeli obat ini
berapapun biayanya. Sementara itu, semakin banyak sebuah barang memiliki barang subtitusi, semakin elastis barang tersebut.
meskipun permintaan inelastis sering
diasosiasikan dengan barang "kebutuhan," banyak juga barang yang
bersifat inelastis meskipun konsumen mungkin tidak "membutuhkannya."
Permintaan terhadap garam, misalnya, menjadi permintaan inelastis bukan karena konsumen
sangat membutuhkannya, melainkan karena harganya yang sangat murah.
Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung
koefesien elastisitas permintaan adalah
atau menggunakan kalkulus differensial:
atau bisa juga:
dimana:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar