A.
labour market
dari hasil penelitian ini,
diketahui bahwa dari ketiga variabel yang diteliti (tingkat upah, nilai produksi, dan investasi, kompetitifitas), variabel
nilai produksi dan investasi berpengaruh terhadap permintaan tenaga kerja.
sementara tingkat upah tidak memiliki pengaruh terhadap permintaan tenaga
kerja. investasi memiliki arah yang negatif terhadap permintaan tenaga kerja
dikarenakan investasi yang dilakukan lebih banyak pada sektor alat berat.
sehingga tidak memiliki arah yang positif.
tendensi instrument moneter
jangka panjang (r) = suku bunga, yang mempengaruhi (i) = investasi publik, (u)
= upah serta jaminan sosial, sehingga mempengaruhi sl-lof-c(inflasi), input
paktor produksi-peningkatan hasil produksi yang berimbas pada gdp (gross
domestic product).
r r r
i dl u
gdp in c
ou inf y
sedangkan faktor yang
mempengaruhi sl adalah jumlah tanggungan, tinkat kebutuhan, tingkart upah,
jaminan sosial.
B. comodity
market
faktor yang mempengaruhi permintaan
1. perilaku konsumen / selera konsumen
saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti (substitusi) dan
pelengkap (komplementer).
jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3. pendapatan/penghasilan konsumen
orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. perkiraan harga di masa depan
barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran
1. biaya produksi dan teknologi yang digunakan
jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. tujuan perusahaan
perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. pajak
pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. prediksi / perkiraan harga di masa depan
ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
a. harga
barang itu sendiri
b. harga
barang lain yang terkait
c. tingkat
pendapatan perkapita
d. selera
atau kebiasaan
e. jumlah
penduduk
f. perkiraan
harga di masa mendatang
g. usaha-usaha
produsen meningkatkan penjualan.
a. harga barang itu sendiri
1. jika
harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu
bertambah.
2. hal
ini akan membawa kita ke hukum permintaan “bila harga suatu barang naik, maka
jumlah barang itu yang diminta akan berkurang, dan sebaliknya.
b. harga barang lain yang terkait
1. harga
barang lain juga mempengaruhi permintaan suatu barang, tetapi kedua macam
barang tersebut mempunyai keterkaitan. keterkaitan dua macam barang dapat
bersifat substitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (pelengkap)
2. contoh
barang sibstitusi: daging ayam=daging sapi, ikan=tempe
3. contoh
barang pelengkap: mobil=bensin.
c. tingkat pendapat perkapita
tingkat pendapatan
perkapita dapat mencerminkan daya beli. makin tinggi tingkat pendapatan, daya
beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu barang meningkat.
d. selerah atau kebiasaan
1. selerah
atau kebiasaan juga dapat memengaruhi permintaan suatu barang.
2. misalnya:
walaupun harga sama, permintaan beras di provinsi maluku lebih rendah dibanding
dengan sumatra utara. mengapa? karena orang maluku lebih menyukai sagu,
sebaliknya orang sumatra utara selain lebih menyukai beras, ada kebiasaan
(adat) yang membutuhkan beras, terutama dikalangan masyarakat batak, pada saat
acara pernikahan.
e. jumlah penduduk
kita ambil contoh
beras lagi
sebagai
makanan pokok masyarakat indonesia, maka permintaan beras berhubungan positif
dengan jumlah penduduk. makin banyak jumlah penduduk, permintaan beras makin
banyak.
f. perkiraan harga di masa mendatang
bila
kita memperkirakan bahwa suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli
barang itu sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat
ini guna menghemat belanja di masa mendatang.
g. distribusi pendapatan
tingkat
pendapatan perkapita bisa memberikan kesimpulan yang salah bila distribusi
pendapatan buruk. artinya sebagian kecil kelompok masyarakat menguasai “kue”
perekonomian. jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum
melemah sehingga permintaan terhadap suatu barang menuru.
h. usaha-usaha produsen meningkat penjualan
1. bujukan
para penjual untuk membeli barang besar sekali peranannya dalam mempengaruhi
masyarakat.
2. misalnya:
lewat iklan, pemberian hadiah, dan pemberian potongan harga.
faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:
a. harga
barang itu sendiri
b. harga
barang lain yang terkait
c. harga
faktor produksi
d. biaya
produksi
e. teknologi
produksi
f. jumlah
pedagang/penjual
g. tujuan
perusahaan
h. kebijakan
pemerinta
a. harga barang itu sendiri
jika harga suatu
barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang
dihasilkan.
b. harga barang lain yang terkait
barang
substitusi dapat mempengaruhi penawaran suatu barang. apabila harga barang
substitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya.
sedangkan barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, dan
sebaliknya.
jika
harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang
yang dihasilkan.
c. harga barang lain yang terkait
barang
substitusi dapat mempengaruhi penawaran suatu barang. apabila harga barang
substitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya.
sedangkan barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, dan
sebaliknya.
d. harga faktor produksi
kenaikan
harga faktor produksi (tingkat upah yang lebih tinggi, harga bahan baku yang
meningkat, atau kenaikan tingkat bunga modal) akan menyebabkan perusahaan
memproduksi outputnya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap. kenaikan
harga faktor produksi akan mengurangi laba perusahaan. apabila tingkat laba
industri tidak menarik lagi, mereka akan pindah ke industri lain, dan hal ini
akan mengakibatkan berkurangnya penawaran barang.
e. biaya produksi
kenaikan
harga input sebenaranya juga menyebabkan kenaikan biaya produksi. dengan
demikian, bila biaya produksi meningkat (apakah dikarenakan kenaikan harga
faktor produksi atau penyebab lain), maka produsen akan mengurangi hasil produksinya,
berarti penawaran barang itu berkurang.
f. teknologi produksi
kemajuan
teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-barang
baru. dalam hubungan dengan penawaran, suatu barang kemajuan teknologi
menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang
g. jumlah pedagang/penjual
apabila jumlah
penjual produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan
bertambah.
h. kebijakan pemerintah
kebijakan
pemerintah juga dapat mempengaruhi penawaran suatu barang. contoh: beras,
sebagai makanan utama. kebijakan pemerintah untuk mengurangi impor beras dan
meningkatkan produksi dalam negeri guna tercapainya swasembada beras,
menyebabkan para petani menanan padi tertentu yang memberikan hasil banyak
setiap panennya. kebijakan ini jelas menambah supply beras dan keperluan impor
beras dapat dikurangi.
|
|||||
faktor-faktor
yg mempengaruhi permintaan dan penawaran
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap barang dan jasa,
antara lain :
- tingkat pendapatan seseorang/masyarakat
- jumlah penduduk
- selera penduduk
- fluktuasi ekonomi
- harga barang yang di tuju
- harga barang subsitusi
- faktor lain (harapan, hubungan sosial, dan politik)
besar kecilnya permintaan di tentukan oleh tinggi rendahnya harga, tentu saja
hal ini akan berlaku bila faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tidak ada
perubahan (tetap) atau disebut ada dalam keadaan ceteris paribus.
dalam keadaan seperti itu, berlaku perbandingan terbalik antar harga terhadap
permintaan dan perbandingan lurus antara harga dengan penawaran seperti apa
yang dikatakan alfred marshall. yang menyebutkan bahwa perbandingan terbalik
antara harga terhadap permintaan disebut sebagai hukum permintaan.
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penawaran terhadap barang dan jasa, antara
lain :
- harga barang yang dituju
- biaya produksi dan ongkos
- tujuan produksi
- teknologi yang digunakan
- harga barang subsitusi
- lain hal (factor sosial/politik)
C. money market
faktor-faktor yang
mempengaruhi nilai kurs
|
written by
christian permana s.e
|
friday, 27 may 2011
05:23
|
dalam menganalisis
nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uang lain, maka ada beberapa faktor
yang harus diperhatikan, yaitu :
1.
tingkat inflasi
dalam pasar
valuta asing, perdagangan
internasional baik dalam bentuk barang atau jasa menjadi dasar yang utama
dalam pasar valuta asing, sehingga perubahan harga dalam negeri yang relatif
terhadap harga luar negeri dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi
pergerakan kurs
valuta asing. contoh: jika
amerika sebagai mitra dagang indonesia mengalami tingkat inflasi yang cukup
tinggi maka harga barang amerika juga menjadi lebih tinggi, sehingga otomatis
permintaan terhadap produk relatif mengalami penurunan.
rasio uang dalam daya beli (paritas daya beli)
berfungsi sebagai titik nilai tukar yang mencerminkan hukum nilai. itulah
mengapa tingkat inflasi berdampak pada nilai tukar. peningkatan inflasi di
suatu negara mengarah pada penurunan mata uang nasional, dan sebaliknya.
penyusutan inflasi uang di dalam negeri akan mengurangi daya beli dan
kecenderungan untuk menjatuhkan nilai tukar mata uang mereka terhadap mata
uang negara-negara di mana tingkat inflasi yang lebih rendah.
2.
aktifitas neraca pembayaran
neraca pembayaran secara langsung mempengaruhi nilai
tukar. dengan demikian, neraca pembayaran aktif meningkatkan mata uang
nasional dengan meningkatnya permintaan dari debitur asing. saldo pembayaran
yang pasif menyebabkan kecenderungan penurunan nilai tukar mata uang nasional
sebagai seorang debitur dalam negeri mencoba untuk menjual semuanya
menggunakan mata uang asing untuk membayar kembali kewajiban eksternal
mereka. ukuran dampak neraca pembayaran pada nilai tukar ditentukan oleh
tingkat keterbukaan ekonomi. contoh, efek dari perubahan tarif, pembatasan
impor, kuota perdagangan, subsidi ekspor berdampak pada neraca perdagangan.
ketika keseimbangan positif dalam perdagangan ada di muka terdapat
peningkatan permintaan untuk mata uang negara yang meningkatkan laju, dan
dalam hal keseimbangan negatif proses sebaliknya terjadi. pergerakan modal
jangka pendek dan jangka panjang bergantung pada tingkat suku bunga domestik,
pembatasan atau mendorong impor dan ekspor modal.
3.
perbedaan suku bunga di berbagai negara
perubahan tingkat suku bunga di suatu negara
akan mempengaruhi arus modal internasional. pada prinsipnya, kenaikan suku
bunga akan merangsang masuknya modal asing itulah sebabnya di negara
dengan modal lebih tinggi tingkat suku bunga masuk, permintaan untuk
meningkatkan mata uang, dan itu menjadi mahal. pergerakan modal, terutama
spekulatif “uang panas” meningkatkan ketidakstabilan neraca pembayaran.
suku bunga mempengaruhi operasi pasar valuta asing dan pasar uang. ketika melakukan transaksi, bank akan mempertimbangkan perbedaan suku bunga di pasar modal nasional dan global dengan pandangan yang berasal dari laba. mereka lebih memilih untuk mendapatkan pinjaman lebih murah di pasar uang asing, dimana tingkat lebih rendah, dan tempat mata uang asing di pasar kredit domestik, jika tingkat bunga yang lebih tinggi. di sisi lain, kenaikan nominal suku bunga di suatu negara menurunkan permintaan untuk mata uang domestik sebagai tanda terima kredit yang mahal untuk bisnis. dalam hal mengambil pinjaman, pengusaha meningkatkan biaya produk mereka yang, pada gilirannya, menyebabkan tingginya harga barang dalam negeri. hal ini relatif mengurangi nilai mata uang nasional terhadap satu negara
4.
tingkat pendapatan relatif
faktor lain yang mempengaruhi permintaan dan
penawaran dalam pasar mata uang asing adalah laju pertumbuhan pendapatan terhadap
harga-harga luar negeri. laju pertumbuhan pendapatan dalam negeri
diperkirakan akan melemahkan kurs mata uang asing. sedangkan pendapatan riil
dalam negeri akan meningkatkan permintaan valuta asing relatif dibandingkan
dengan supply yang tersedia.
5.
kontrol pemerintah
kebijakan pemerintah bisa mempengaruhi keseimbangan nilai tukar dalam berbagai hal termasuk : a. usaha untuk menghindari hambatan nilai tukar valuta asing.
b.
usaha untuk menghindari hambatan perdagangan luar negeri.
c.
melakukan intervensi di pasar uang yaitu dengan menjual dan membeli mata
uang.
alasan pemerintah untuk melakukan intervensi di
pasar uang adalah :
a. untuk memperlancar perubahan dari nilai tukar
uang domestik yang bersangkutan.
b.
untuk membuat kondisi nilai tukar domestik di dalam batas-batas yang
ditentukan.
c.
tanggapan atas gangguan yang bersifat sementara.
d. berpengaruh
terhadap variabel makro seperti inflasi, tingkat suku bunga dan tingkat
pendapatan
6.
ekspektasi
faktor terakhir yang mempengaruhi nilai tukar valuta
asing adalah ekspektasi nilai tukar di masa depan. sama seperti pasar
keuangan yang lain, pasar valas bereaksi cepat terhadap setiap berita yang
memiliki dampak ke depan. dan sebagai contoh, berita mengenai bakal
melonjaknya inflasi di as mungkin bisa menyebabkan pedagang valas menjual
dollar, karena memperkirakan nilai dollar akan menurun di masa depan. reaksi
langsung akan menekan nilai tukar dollar dalam pasar.
|
faktor yang mempengaruhi permintaan uang
1. kekayaan dari masyarakat
2. tersedianya fasilitas kredit
3. kepastian tentang pendapatan yang diharapkan
4. harapan tentang harga
5. tersedianya beberapa alternatif bentuk kekayaan
6. sistem atau cara pembayaran yang berlaku.
permintaan barang adalah jumlah
barang/jasa yang akan dibeli pada berbagai tingkat, harga, waktu, dan tempat
tertentu. permintaan akan barang dan jasa setiap orang tidaklah sama, karena
masing-masing memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan barang/jasa
1. harga barang;
jika harga makin tinggi maka permintaan makin rendah dan begitu sebaliknya jika harga barang rendah maka permintaan akan barang tersebut makin tinggi.
jika harga makin tinggi maka permintaan makin rendah dan begitu sebaliknya jika harga barang rendah maka permintaan akan barang tersebut makin tinggi.
2. pendapatan masyarakat;
makin tinggi pendapatan seseorang maka makin besar daya beli yang ia miliki, sehingga permintaan akan barang dan jasa pun meningkat, dan begitu sebaliknya jika orang berpenghasilan rendah maka pemintaan akan barang dan jasa pun akan menurun.
makin tinggi pendapatan seseorang maka makin besar daya beli yang ia miliki, sehingga permintaan akan barang dan jasa pun meningkat, dan begitu sebaliknya jika orang berpenghasilan rendah maka pemintaan akan barang dan jasa pun akan menurun.
3. selera masyarakat;
jika selera masyarakat meningkat maka permintaan pun meningkat pula, dan sebaliknya. selera masyarakat sering disebut mode atau tren.
jika selera masyarakat meningkat maka permintaan pun meningkat pula, dan sebaliknya. selera masyarakat sering disebut mode atau tren.
4. kualitas barang;
makin tinggi kualitas suatu barang maka keinginan (permintaan) orang untuk dapat memiliki barang tersebut makin besar.
makin tinggi kualitas suatu barang maka keinginan (permintaan) orang untuk dapat memiliki barang tersebut makin besar.
5. harga barang lain yang
berkaitan;
harga barang lain yang dimaksud ini adalah barang substitusi. yaitu barang pengganti yang sama fungsinya dengan barang yang dibutuhkan.
harga barang lain yang dimaksud ini adalah barang substitusi. yaitu barang pengganti yang sama fungsinya dengan barang yang dibutuhkan.
6. waktu;
pada waktu-waktu tertentu permintaan terhadap barang dan jasa bisa meningkat dari pada hari-hari bisa, seperti pada saat lebaran atau hari-hari besar/istimewa yang lain.
pada waktu-waktu tertentu permintaan terhadap barang dan jasa bisa meningkat dari pada hari-hari bisa, seperti pada saat lebaran atau hari-hari besar/istimewa yang lain.
7. jumlah penduduk;
makin besar jumlah penduduk maka makin besar pula permintaan terhadap barang dan jasa, dan sebaliknya.
makin besar jumlah penduduk maka makin besar pula permintaan terhadap barang dan jasa, dan sebaliknya.
8. kejadian yang akan datang;
isu sering kali dikembangkan untuk mempengaruhi permintaan agar dapat meningkat, seperti adanya berita tentang kenaikan bbm, kenaikan sembako dll.
isu sering kali dikembangkan untuk mempengaruhi permintaan agar dapat meningkat, seperti adanya berita tentang kenaikan bbm, kenaikan sembako dll.
penawaran uang adalah jumlah
semua uang yang beredar dalam suatu perekonomian.
faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran uang
1. tinggi rendahnya tingkat bunga
2. tingkat pendapatan masyarakat
3. jumlah penduduk
4. keadaan letak geografis
5. struktur ekonomi masyarakat
6. penguasaan iptek penduduk
7. globalisasi ekonomi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar