BAB 1
Pendahuluan
Ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu
ekonomi yang mempelajari perilaku agen ekonomi secara keseluruhan atau hubungan
variabel variabel ekonomi yang bersifat
agregatif. Secara umum agen (perilaku) ekonomi yang ingin di pelajari adalah
perilaku sector pemerintah, sector rumah tangga sector swasta dan sector luar negeri.
Sesuai dengan definisi ilmu ekonomi
makro, maka ruang lingkupnya meliputi analisis pendapatan nasional (produk
nasional bruto, produk domestic bruto, national income). Konsumsi , investasi,
tabungan, pengeluaran pemerintah, ekspor, impor, penawaran akan uang (jumlah
uang beredar), permintaan akan uang oleh masyarakat., tingkat bunga, inflasi,
pengangguran, perdagangan internasional, neraca pembayaran, system kurs devisa,
anggaran pendapatan dan belanja Negara( APBN), utang pemerintah dan
kebjaksanaan ekonomi ( terutama fiscal dan moneter).
Karena banyaknya factor factor yang
mempengaruhi tingkat konsumsi, untuk memudahkan analisa di gunakan asumsi bahwa
konsumsi hanya di pengaruhi oleh pendapatan. Sementara factor factor lainnya
seperti kekayaan, tingkat bunga, selera dan factor factor lainnya di anggap
tetap (cateris paribus).
Bila di simpulkan sebuah model akan
terdiri atas
1.
Seperangkat
definisi yang secara jelas merumuskan variabel variabel yang akan di gunakan.
2.
Sejumlah
asumsi yang menggambarkan berbagai kondisi di mana sebuah teori berlaku
3.
Satu atau
lebih hpotesis tentang hubungan antar variabel variabel yaitu tentang derajat
keeratan dan arah hubungan antar variabel.
Secara umum hubungan antar variabel dalam ilmu ekonomi terdiri
dari 4 tipe:
1.
Hubungan
perilaku
2.
Hubungan
identitas
3.
Hubungan
teknologi
4.
Hubungan
kelembagaan
Secara umum tujuan dari adanya kebijkasanaan ekonomka makro adalah
terciptanya kondisi kondisi sebagai berikut:
a.
Tingkat
pendapatan nasonal rill yang tinggi
b.
Tingkat
kesempaan kerja yang tinggi
c.
Kondisi
perekonomian yang stabil
d.
Peningkatan
kapasitas produksi nasional yang tinggi
e.
Distribusi
pendapatan yang lebih merata
f.
Neraca
pembayaran yang seimbang.
BAB 2
KONSEP PENDAPATAN NASIONAL
Ada tiga pendekatan yang di gunakan uuntuk menghitung pendapatan
nasional
1.
Metode
produksi (production approach
2.
Metode
pendapatan (income approach)
3.
Metode pengeluaran
(expenditure approach)
GDP DAN GNP
Dalam melakukan
perhitungan pendapatan nasional adadua konsep yaitu di gunakan knsep
kewilayahan dan konsep kewarganegaraan. Pendapatan menurut konsep kewilayahan
menghitung besarnya nilai produksi barang barang dan jasa jasa yang di hasilkan
oleh penduduk yang ada di wlayah Negara tersebut, baik kegiatan produksi yang
di lakukan oleh sebagian persen warga Negara itu sendiri maupun warga Negara
asing. Besarnya nilai perhitungan pendapatan nasional yang menggunakan konsep
kewilayahan ini di kenal dengan angka
GDP (gross domestic product). Konsep kewarganegaraan menghitung pendapatan nnasional berdasarkan besarnya nilai
barang barang dan jasa jasa yang di
hasilkan oleh warga Negara itu sendiri, baik yang di hasilkan di dalam negeri
mmaupun di luar negeri. Konsep perhitungan pendapatan nasional yang menggunakan
konsep kewarganegaraan ini di kenal dengan GNP (Gross national product).
Besarnya nilai
pendapatan nasional yang di nyatakan dalam GNP angkanya terlalu besar bagi
produksi total nasional yang di hasilkan oleh suatu perekonomian. Di karenakan
perhitungan tersebut tidak memperhitungkan cadangan sebagian output nasional
pada tahun berjalan yang di perlukan untuk menggantikan barang barang capital
yanghabis di pakai pada proses produksi pada tahun berjalan tersebut. Dengan
mengurangi besarnya penyusutan (depresiasi)terhadao GNP di peroleh apa yang di
namakan dengan Net National Product (NNP) atau produksi nasional neto (PPN)
atau
National income
(NI) Diperoleh dengan cara mengurangi NNP
denga pajak tak langsung. Natiional income mencerminkan pendapatan yang
di terima oleh pemilik factor factor produksi ( tannah, tenaga kerja, modal ,
kewiraswastaan) sebagai balas jasa akbat mereka menjual factor produksinya
untuk di gunakan dalam proses produksi yaituberupa sewa, upah, bunga X, modal
dan keuntungan pengusaha atau
|
|
Disposible income (DI) yang merupakan pendapatan siap
pakai di peroleh dengan cara mengurangi besarnya NI dengan pajak langsung dan kemudian menambahkannya dengan pembayaran
transfer attau
|
Personal income (PI) Diperoleh dengan cara mengurangi DI
dengan pajak pribadi maka dengan pendapatan pribadi siap pakai ini nantinya
akan di gunakan konsumsi dan tabungan atau
Perhitungan pendapatan
nasional indonesia.
Defiinisi dari
konsep yang di gunakan dalam perhitungan pendapatan nasional di lakukan oleh
Biro Pusat Statistik (BPS) adalah sebagai berikut:
a.
Produk
Domestik Bruto
Produk domestic bruto dapat
di interprestasikan menurut 3 pendekatan :
1.
Menurut
pendekatan produksi
2.
Menurut
pendekatan pendapatan
3.
Menurut pendekatan
pengeluaran.
b.
Produk
Nasional Bruto
Produk nasional bruto
merupakan produk domestic bruto di tambah dengan pendapatan nasional neto dari
luar negeri.pendapatan neto itu sendiri merupakan pendapatan atas factor
produksi milik penduduk indonesia yang di terima dari luar negeri di kurangi
dengan pendapatan yang sama milik penduduk asing yang di peroleh dari
indonesia.
c.
Produk Nasional Neto
Produk nasional neto adalah
produk nasonal bruto di kurangi dengan seluruh penyusutan atas barang barang modal tetap yang di
gunakan dalam proses produksi selama setahun.
d.
Produk
Nasional Neto Atas Dasar Biaya Faktor Produksi
Produk Nasional Neto Atas Dasar Biaya Faktor
Produksi adalah produk nasional atasd dasar hargaa pasar di kurangi dengan
pajak tidak langsung neto.
BAB 3
ANNALISA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NASIONAL
(MODEL MULTIIPLIER)
Perelonomian dua
sector sering kali di kenal sebagai
perekonoman tertutup. . pengertan tertutup adalah dalam perekonoman tersebut
transaksi ekonomi luarnegeri belum di lakukan atau dengan kata lain transaksi
impor. Secara lengkap perekonomian
tertutup sederhana di artikan sebagai perekonomian tanpa transaksi ekonomi
luarnegeri tanpa adanya campur tangan pemerintah baik berupa pungutan pajak
maupun , pembayaran transfer ataupun pengeluaran pemerinttah.
|
Secara sistematis fungsi
konsumsi dapat di tulis
A.
Anngka
pengganda (Multiplier)
Secara umum angka
pengganda adalah suatu angka yang di tunjukan besarnya perubahan pendapatan
nasional yang di sebabkan oleh perubahan komponen permintaan agregat otonom .
Karena perekonomiannya terdiri dari dua sector maka perubahan
pendapatan nasional bisa terjadi karena berubahnya pengeluaran konsumsi otonom.
Angka pengganda
investasi dapat di turunkan sebagai berikut misalnya tambahan investasi sebesar
di mengakbatkan pendapatan nasional berubah dari GDP menjadi GDP=dGDP.
Dalam perekonoman tiga sector ini ada enam angka pengganda yang
tedriri atas
1.
Angka
pengganda konsumsi
2.
Angka
pengganda investasi
3.
Angka
pengganda pengeluaran pemerintah
4.
Angka
pengganda pajak
5.
Angka
pengganda transfer pemerintah
6.
Angka
pengganda balance budget (anggaran belanja seimbang ).
BAB 4
ANALISA
PASAR UANG DAN PASAR BARANG
Pada persamaan IS di atas terlihat bahwa untuk perekonomian
tertutup sederhana kemiringan kurva IS di pengaruhi oleh kemiringan kurva
konsumsi atau MPC ( c ), dan kemiringan kurva investasi yaitue, yang merupakan
indicator bagi kepekaan ( sensitivitas) pengeluaran investasi terhadap suku
bunga. Semakin tanggap pengeluaran investasi terhadap suku bunga(e semakin
besar) asumsi factor factor lainnya konstan, maka akan semakin kecil kemiringan
kurva IS yang akan di dapat.
4
3
1500 2000
Variabel variabel yang mempengaruhi IS dan titik titikdi luar
kurva IS
A.
Pergerakan sepanjang kurva IS
B.
Pergeseran
Kurva Is
C.
Posisi
Posisi di luar kurva IS
Permintaan akan uang (Md) seperti yang di kemukakan oleh Keynes
terdiri dari tiga hal yaiitu:
1.
Motif transaksi (transaction motive)
2.
Motif
berjaga jaga (preacautionary motive)
3.
Motif
berspekulasi (speculative motive)
a.
Keseimbangan
pasar uang
Keseimbangan
di pasar uang terjadi apabila ada kesamaan antara jumlah uang yang di minta
dengan jumlah uang yang di tawarkan (Md=Ms). (Md p)merupakan fungsi positif
dari tingkat pendapatan nasional artinya pendapatan nasional meningkat maka
permintaan uang untuk tujuan transaksi berjaga jaga juga akan meningkat karena
kedua permintaan uang ini sama sama di pengaruhi oleh variabel yang sama , maka
kedua permintaan akan uang ini di jadikan satu, menjadi variabel permintaan
uang untuk transaksi berjaga jaga (L1)
yang secara matematis dapat di tulis
L1 =Mdt+Mdp
L1= f (GDP)
B.
Menurunkan
kurva LM
Setelah mengetahui perilaku variabel ekonomi di pasar uang di
mana L1=f (GDP),
L2= f (r) dan Ms
=Mo kita dapat nenurunkan kurva LM
dengan cara menyamakan antara jumlah uang yang beredar ril dengan permintaan.
1.
Faktor
factor yang mempengaruhi dan tiitik titk dIluar kurva LM
a.
Pergerakan
sepanjang kurva LM
b.
Pergeseran
kurva LM
c.
Posisi
posisi di luar kurva LM
2.
Keseimbangan
umum pasar barang dan pasar uang .
Keseimbangan umum pasar barang dan pasar uang terjadi
pada keadaandi mana IS=LM,Yaitu pada perpotongan antara kurva LM daan IS.
Pada saat keseimangan umum,
besar tingkat suku bunga ( r ) dan
pendapatan nasional ( GDP) sama untuk
pasar barang dan pasar uang.
Dari keseimbangan umum Dapaat pula kita hitung multiplier
dari pengeluaran konsumsi otonom, pengeluaran investasi otonom, dan jumlah
beredar ril.
BAB 5
PERMINTAA N DAN PENAWARAN
A.
Permintaa
Dan Penawaran Agregat.
1.
Permintaan
Agregat
Fungsi permintaan agregat atau kurva agregat di artikan sebagai
suatu fungsi atau kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai tingkat
pendapatan nasional dengan tngkat tingkat harga pada saat keseimvangan umum di
pasar barang dan pasar uang terpenuhi.
2.
Penawaran
Agregat
Penawaran agregatsuatu
perekonomian merupakan indicator kapasitas produksi nasional. Kemampuan
memproduksi atau kapasitas produksi nasional kemudian di tentukan oleh kualitas
dan kuantitas factor produksi , dan tingkat teknologi yang tersedia.
a.
Fungsi
Produksi
b.
Pasar
tenaga kerja
c.
Permintaan
tenaga kerja
d.
Penawarantenagakerja
e.
Penawaran
agregat versi klasik
f.
Penawaran
agregat versi Keynes
BAB 6
KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER
A.
Kebijakan
Fiskal
1.
Asal mula
kebijakan fiscal
Kebijakan fiscal adalah kebijakan pemerintah untuk mempengaruhi
jalannya perekonomian dengan cara memanipulasi anggaran pendapatan belanja
negara ( APBN) sehingga sesuai dengan
kondisi perekonmian yang sedang terjadi dan tuuan ekonomi yang hendak di capai.
2.
Tujuan
kebijakan fiscal
Kebijakan fiscal bertujuan agar pendapatan nasional rill terus meningkat pada laju pertumbuhan
pendapatan nasional rill potensialnya yaitu: laju pertumbuhan yang selaras
dengan perubahan teknologi dan perubahan jumlah factor produksi, dengan tetap
di pertahankannya kestabilan harga harga umum.
3.
Bekerjanya
kebijakan fiscal
Suatu kebijakan memiliki
sasaran tertentu yang ingin di capai yang di kenal dengan tujuan kebijakan dan
di cerminkan dalam bentuk perubahan perubahan variabel variabel tertentu. Yang
di inginkan yang biasa di sebut variabel target. Dalam kaitannnya dengan
analisa IS-LM variabel target yangdi maksud baik dalam kebijakan fiscal maupun
kebijakan moneter hanyavariabel pendapatan nasional (GDP).
4.
Efektifitas
kebijakan fiscal
Dengan jumla nilai G
tertentu efektivitas kebijakan fiscal akan di tentukan oleh kemirirngan kurva
LM, semakin landai kurva LM, akan semakin efektiflah kebijakan fiscal.
5.
Anggaran
pendapatan belanja Negara
Pembangunan nasional yang
pelaksanannya di mulai sejak repelita 1 bertujuan untuk mewujudkan landasan
pembangunan yang semakin mantap dan kokoh. Di lihat dari segi keuangan Negara
dan moneter, landasan yang mantap tersebut di cerminkan antara lain dengan
meningkatnya dana pembangunan meningkatnya tabungan masyarakat serta membaiknya
strukrut penerimaan dalam negeri.
B.
Kebijakan
moneter
Kebijakan moneter merupakan salah satu bagian integral
dari kebijakan ekonomi makro, sehingga kebijakan moneter di tujukan untuk
mendukung terciptanyan sasaran ekonomi makro yaitu pertumbuhan ekonomi dan
pemerataan pembangunan termasuk pemerataab pendapatan dan perluasan kesempatan
kerja serta kestabilan harga dan keseimbangan neraca pembayaran.
Kebijakan moneter di bagi menjadi dua yaitu:
a.
Kebijakan
ekspansi
b.
Kebijakan
kontraksi
1.
Instrument
kebijakan moneter.
Empat cara atau instrument yang umum dan seringkal di gunakan
yaitu:
a.
Rediscount
policy
b.
Open marked
policy
c.
Legal
reserve ratio
d.
Selective
credit control.
2.
Kebijakan
moneter di indonesia
a.
Kebijakan
sebelum 1 juni 1983
b.
Kebijakan
sesudah 1 juni 1983
BAB 7
KONSUMSI
A.
Pengertian
dan definisi konsumsi
Pengertian konsumsi di
sini tidak hanya terbatas pada barang barang yang sifatnya tidak tahan lama
melainkan juga untuk barang barang yang sifatnya tahan lama ( duragble goods),
karena itulah apabila kita mengkonsumsi
sabun, rokok,dan buah buah jelas bahwa hal tersebut termasuk dalam pengertian
konsumsi.
B.
Fungsi
konsumsi menurut Keynes
Keynes berpendapat bahwa
pengeluaran konsumsi hampir secara penuh di pengaruhi oleh kekuatan pendapatan.
Fungsi konsumsi menurut Keynes menunjukkan hubungan antara pendapatan nasional
dengan pengeluaran konsumsi yang kedua duanya di nyatakan dengan menggunakan
tngkat harga konstan dan bukan hubungan antara pendapatan nasional nominal
dengan konsumsi nominal.
c. fungsi konsumsi
menurut kuznets
simon kuznets seorang
ahli ekonomi amerika serikat pada tahun 1946 mencoba menerangkan huibungan
antara pengeluaran konsumsi masyarakat dengan tingkat pendapatan nasional
kesimpulan
hasil studi empirisnya yaitu perlu di bedakan antara fungsi konsumsi jangka
pendek dan fungsi konsumsi jangka panjang.
d. fungsi konsumsi menurut jams duesenberry
apabila pendapatan nya
berkurang maka konsumen tidak akan banyak
mengurangi kegiatan konsumsinya dan untuk mempertahankan tingkat
konsumsi tersebut maka jalan yang di tempuh yaitu dengan mengurangi besarnya
saving . bila pendapatan mengalami
kenaikan lagi maka konsumsi juga akan bertambah dalam jumlah yang tidak begitu
besar sampai titik pendapatan tertinggi yang pernah tercapai di perolehnya
lagi.
BAB 8
INVESTASI
A.
pengertian
dan definisi investasi
investasi merupakan komponen pengeluaran agregat terbesar
setelah pengeluaran konsumsi, namun karena sifatnya yang tidak stabil jumlah
pngeluaran investasi sangat mempengaruhi kestabilan tingkat peendapatan
nasional, dan kesempatan kerja
investasi seringkali di definisikan sebagai semua
pengeluaran dalam bentuk barang barang capital
riil padahal dalam keenyataan sehari hari investasi juga mencakup
pembelian aktiva yang antara lain dapat berupa saham obligasi dan surat surat
berharga lainnya
kegiatan melakukan investasi akan menimbulkan dua efek,
yaitu efek langsung dan terhadap tingkat
pengeluaran agregat dan efeknya terhadap kapasitas produksi nasional.
Efek pertama yaitu efek
langsung dari pengeluaran investasi
B fungsi permintaan
untukk investasi
Dari
uraian dan penjelasan mengenai hubungan antara tingklat bunga dengan keputusan
untuk melakukan investasi, baik melalui pendekatan nilai sekarang maupun
pendekatan marginal efficiency of capital, kita dapat mengetahui hubungan
antara tingkat bunga dengan besarnya investasi yang di minta . kedua pendekatan
tersebut menghasilkan kesimpulan yang sama yaitu bila tingkat suku bunga naik
maka ada proyek investasi semula menguntungkan menjadi tidak menguntungkan dan tidak layak untuk di jalankan.
BAB
9
INFLASI
A. Definsi inflasi
Secara umum inflasi di artikan sebagai suatu
kecenderungan kecenderungan terjadinya kenaikan harga harga umum secara terus
menerus. Dan tingkat inflasi adalah suatu indicator perubahan kenaikan harga
harga umum .
B. pengukuran laju tingkat
inflasi
ada beberapa indicator yang biasanya di
gunakan untuk mengukur besarnya laju perubahan kenaikan inflasi. Beberapa di
antaranya:
a. indeks biaya hidup (customer price index)
b. indek harga pedagang
besar (wholesale price index)
c. GNP deflator
C. Macam macam inflasi
a. inflasi dari segi
parah atau tidaknya
b. inflasi dari segi
tingkat intesitasnya
.c. inflasi dari segi asalnya
d. inflasi dari segi sebabnya
D. Pengaruh inflasi
Inflasi dapat memepengaruhi distribusi
pendapatan (equity effect) alokasi sumber daya (efficiency effect ) dan produk
nasional (output effect )
BAB 10
UANG, BANK SENTRAL DAAN KREDIT
A. Uang
Uang merupakan sesuatu yang sangat
penting dalam kehidupan masyarkat dan oleh karenanya kita tidak dapat
menyangkal pentingnya peranan uang di dalam
perekonomian
B.
Peranan dan
fungsi uang
Di lihat dari segi fungsinya
uang di bedakan atas :
1.
sebagai
alat tukar
2.
sebagai
satuan pengukur nilai
3.
sebagai
alat penimbun kekayaan
C.
Macam
amacam klaifikasi uang
Pengklasifikasi uang secara
umum di gunakan adalah uang dalam pengertian sempit (M1) dan uang dalam
pengertian luas (M2) . dalam pengertian sempit yang di maksud dengan M1 adalah
uang kartall yang terdiri atas uang
kertas, logam plus uang giral atau simpanan giro . uang logam adalah sebagian
kecil dari jumlah uang yang beredar yang berupa pecahan kecil , sementara uang
kertas merupakan bagian yang besar dari uang kartal yang di kelurakan dan di
edrakan oleh bank sentral. Uang giral di artikan sebagai simpanan unag pada
suatu bank tertentu yang pengambilannya dapat di lakukan setiap waktu dengan
cara menulis cek yang berisi perintah membayar oleh pemilik simpanan giro
tersebut kepada bank untuk membayar kepadanya atau kepada orang yang telah di
tuliskan dalam cek tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar