Minggu, 10 November 2013

MATERI TEORI EKONOMI MAKRO (*BOOK AHMAD JAMIL)

BAB 1
Pendahuluan
Ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku agen ekonomi secara keseluruhan atau hubungan variabel variabel  ekonomi yang bersifat agregatif. Secara umum agen (perilaku) ekonomi yang ingin di pelajari adalah perilaku sector pemerintah, sector rumah tangga sector swasta  dan sector luar negeri.
Sesuai dengan definisi ilmu ekonomi makro, maka ruang lingkupnya meliputi analisis pendapatan nasional (produk nasional bruto, produk domestic bruto, national income). Konsumsi , investasi, tabungan, pengeluaran pemerintah, ekspor, impor, penawaran akan uang (jumlah uang beredar), permintaan akan uang oleh masyarakat., tingkat bunga, inflasi, pengangguran, perdagangan internasional, neraca pembayaran, system kurs devisa, anggaran pendapatan dan belanja Negara( APBN), utang pemerintah dan kebjaksanaan ekonomi ( terutama fiscal dan moneter).
Karena banyaknya factor factor yang mempengaruhi tingkat konsumsi, untuk memudahkan analisa di gunakan asumsi bahwa konsumsi hanya di pengaruhi oleh pendapatan. Sementara factor factor lainnya seperti kekayaan, tingkat bunga, selera dan factor factor lainnya di anggap tetap (cateris paribus).
Bila di simpulkan sebuah model akan terdiri atas
1.      Seperangkat definisi yang secara jelas merumuskan variabel variabel yang akan di gunakan.
2.      Sejumlah asumsi yang menggambarkan berbagai kondisi di mana sebuah teori berlaku
3.      Satu atau lebih hpotesis tentang hubungan antar variabel variabel yaitu tentang derajat keeratan dan arah hubungan antar variabel.
Secara umum hubungan antar variabel dalam ilmu ekonomi terdiri dari 4 tipe:
1.      Hubungan perilaku
2.      Hubungan identitas
3.      Hubungan teknologi
4.      Hubungan kelembagaan
Secara umum tujuan dari adanya kebijkasanaan ekonomka makro adalah terciptanya kondisi kondisi sebagai berikut:
a.       Tingkat pendapatan nasonal rill yang tinggi
b.      Tingkat kesempaan kerja yang tinggi
c.       Kondisi perekonomian yang stabil
d.      Peningkatan kapasitas produksi nasional yang tinggi
e.       Distribusi pendapatan yang lebih merata
f.       Neraca pembayaran yang seimbang. 

BAB 2
KONSEP PENDAPATAN NASIONAL
Ada tiga pendekatan yang di gunakan uuntuk menghitung pendapatan nasional
1.      Metode produksi (production approach
2.      Metode pendapatan (income approach)
3.      Metode pengeluaran (expenditure approach)
GDP DAN GNP
            Dalam melakukan perhitungan pendapatan nasional adadua konsep yaitu di gunakan knsep kewilayahan dan konsep kewarganegaraan. Pendapatan menurut konsep kewilayahan menghitung besarnya nilai produksi barang barang dan jasa jasa yang di hasilkan oleh penduduk yang ada di wlayah Negara tersebut, baik kegiatan produksi yang di lakukan oleh sebagian persen warga Negara itu sendiri maupun warga Negara asing. Besarnya nilai perhitungan pendapatan nasional yang menggunakan konsep kewilayahan ini di kenal dengan  angka GDP (gross domestic product). Konsep kewarganegaraan menghitung pendapatan  nnasional berdasarkan besarnya nilai barang  barang dan jasa jasa yang di hasilkan oleh warga Negara itu sendiri, baik yang di hasilkan di dalam negeri mmaupun di luar negeri. Konsep perhitungan pendapatan nasional yang menggunakan konsep kewarganegaraan ini di kenal dengan GNP (Gross national product).
            Besarnya nilai pendapatan nasional yang di nyatakan dalam GNP angkanya terlalu besar bagi produksi total nasional yang di hasilkan oleh suatu perekonomian. Di karenakan perhitungan tersebut tidak memperhitungkan cadangan sebagian output nasional pada tahun berjalan yang di perlukan untuk menggantikan barang barang capital yanghabis di pakai pada proses produksi pada tahun berjalan tersebut. Dengan mengurangi besarnya penyusutan (depresiasi)terhadao GNP di peroleh apa yang di namakan dengan Net National Product (NNP) atau produksi nasional neto (PPN) atau
Text Box: GNP-Penyusutan = NNP 

            National income (NI) Diperoleh dengan cara mengurangi NNP  denga pajak tak langsung. Natiional income mencerminkan pendapatan yang di terima oleh pemilik factor factor produksi ( tannah, tenaga kerja, modal , kewiraswastaan) sebagai balas jasa akbat mereka menjual factor produksinya untuk di gunakan dalam proses produksi yaituberupa sewa, upah, bunga X, modal dan keuntungan pengusaha atau
NI=NNP-Pajak Tidak Langsung
 
                                                                

DI=NII-Pajak Langsung=Transfer
 
            Disposible income (DI) yang merupakan pendapatan siap pakai di peroleh dengan cara mengurangi besarnya NI dengan pajak langsung  dan kemudian menambahkannya dengan pembayaran transfer attau
                                                                   
PI=DI-Pajak Pribadi
 
            Personal income (PI) Diperoleh dengan cara mengurangi DI dengan pajak pribadi maka dengan pendapatan pribadi siap pakai ini nantinya akan di gunakan konsumsi dan tabungan atau
                                                  

  Perhitungan pendapatan nasional indonesia.
            Defiinisi dari konsep yang di gunakan dalam perhitungan pendapatan nasional di lakukan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) adalah sebagai berikut:
a.       Produk Domestik Bruto
Produk domestic bruto dapat di interprestasikan menurut 3 pendekatan :
1.      Menurut pendekatan produksi
2.      Menurut pendekatan pendapatan
3.      Menurut pendekatan pengeluaran.
b.      Produk Nasional Bruto
Produk nasional bruto merupakan produk domestic bruto di tambah dengan pendapatan nasional neto dari luar negeri.pendapatan neto itu sendiri merupakan pendapatan atas factor produksi milik penduduk indonesia yang di terima dari luar negeri di kurangi dengan pendapatan yang sama milik penduduk asing yang di peroleh dari indonesia.
c.       Produk  Nasional Neto
Produk nasional neto adalah produk nasonal bruto di kurangi dengan seluruh penyusutan  atas barang barang modal tetap yang di gunakan dalam proses produksi selama setahun.
d.      Produk Nasional Neto Atas Dasar Biaya Faktor Produksi
 Produk Nasional Neto Atas Dasar Biaya Faktor Produksi adalah produk nasional atasd dasar hargaa pasar di kurangi dengan pajak tidak langsung neto.

BAB 3
ANNALISA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NASIONAL (MODEL MULTIIPLIER)
            Perelonomian dua sector sering kali  di kenal sebagai perekonoman tertutup. . pengertan tertutup adalah dalam perekonoman tersebut transaksi ekonomi luarnegeri belum di lakukan atau dengan kata lain transaksi impor.  Secara lengkap perekonomian tertutup sederhana di artikan sebagai perekonomian tanpa transaksi ekonomi luarnegeri tanpa adanya campur tangan pemerintah baik berupa pungutan pajak maupun , pembayaran transfer ataupun pengeluaran pemerinttah.
C=f(GDP)
 
Secara sistematis fungsi konsumsi dapat di tulis

A.    Anngka pengganda (Multiplier)
Secara umum angka pengganda adalah suatu angka yang di tunjukan besarnya perubahan pendapatan nasional yang di sebabkan oleh perubahan komponen permintaan agregat otonom .
Karena perekonomiannya terdiri dari dua sector maka perubahan pendapatan nasional bisa terjadi karena berubahnya pengeluaran konsumsi otonom.
            Angka pengganda investasi dapat di turunkan sebagai berikut misalnya tambahan investasi sebesar di mengakbatkan pendapatan nasional berubah dari GDP menjadi GDP=dGDP.
Dalam perekonoman tiga sector ini ada enam angka pengganda yang tedriri atas
1.      Angka pengganda konsumsi
2.      Angka pengganda investasi
3.      Angka pengganda pengeluaran pemerintah
4.      Angka pengganda pajak
5.      Angka pengganda transfer pemerintah
6.      Angka pengganda balance budget (anggaran belanja seimbang ).

BAB 4
                                  ANALISA PASAR UANG DAN PASAR BARANG               
Pada persamaan IS di atas terlihat bahwa untuk perekonomian tertutup sederhana kemiringan kurva IS di pengaruhi oleh kemiringan kurva konsumsi atau MPC ( c ), dan kemiringan kurva investasi yaitue, yang merupakan indicator bagi kepekaan ( sensitivitas) pengeluaran investasi terhadap suku bunga. Semakin tanggap pengeluaran investasi terhadap suku bunga(e semakin besar) asumsi factor factor lainnya konstan, maka akan semakin kecil kemiringan kurva IS yang akan di dapat.

                                                                             
        4                                                                                                                                                 

         3                                                                                                                        






                                                            1500                            2000
Variabel variabel yang mempengaruhi IS dan titik titikdi luar kurva IS
A.     Pergerakan sepanjang kurva IS
B.     Pergeseran Kurva Is
C.     Posisi Posisi di luar kurva IS
Permintaan akan uang (Md) seperti yang di kemukakan oleh Keynes terdiri dari tiga hal yaiitu:
1.      Motif  transaksi (transaction motive)
2.      Motif berjaga jaga (preacautionary motive)
3.      Motif berspekulasi (speculative  motive)

a.       Keseimbangan pasar uang
Keseimbangan di pasar uang terjadi apabila ada kesamaan antara jumlah uang yang di minta dengan jumlah uang yang di tawarkan (Md=Ms). (Md p)merupakan fungsi positif dari tingkat pendapatan nasional artinya pendapatan nasional meningkat maka permintaan uang untuk tujuan transaksi berjaga jaga juga akan meningkat karena kedua permintaan uang ini sama sama di pengaruhi oleh variabel yang sama , maka kedua permintaan akan uang ini di jadikan satu, menjadi variabel permintaan uang untuk transaksi berjaga jaga (L1)  yang secara matematis dapat di tulis
L1 =Mdt+Mdp
L1= f (GDP)
B.     Menurunkan kurva LM
      Setelah mengetahui perilaku variabel ekonomi di pasar uang di mana L1=f (GDP),
L2= f (r) dan Ms =Mo  kita dapat nenurunkan kurva LM dengan cara menyamakan antara jumlah uang yang beredar ril dengan permintaan.
1.      Faktor factor yang mempengaruhi dan tiitik titk dIluar kurva LM
a.       Pergerakan sepanjang kurva LM
b.      Pergeseran kurva LM
c.       Posisi posisi di luar kurva LM
2.      Keseimbangan umum pasar barang  dan pasar  uang .
            Keseimbangan umum pasar barang dan pasar uang terjadi pada keadaandi mana IS=LM,Yaitu pada perpotongan antara kurva LM daan IS.
Pada saat keseimangan umum, besar tingkat suku bunga  ( r ) dan pendapatan nasional ( GDP)  sama untuk pasar barang dan pasar uang.

            Dari keseimbangan umum Dapaat pula kita hitung multiplier dari pengeluaran konsumsi otonom, pengeluaran investasi otonom, dan jumlah beredar ril.



BAB 5
PERMINTAA N DAN PENAWARAN
A.    Permintaa Dan Penawaran Agregat.
1.      Permintaan Agregat
Fungsi permintaan agregat atau kurva agregat di artikan sebagai suatu fungsi atau kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai tingkat pendapatan nasional dengan tngkat tingkat harga pada saat keseimvangan umum di pasar barang dan pasar uang terpenuhi.
2.      Penawaran Agregat
Penawaran agregatsuatu perekonomian merupakan indicator kapasitas produksi nasional. Kemampuan memproduksi atau kapasitas produksi nasional kemudian di tentukan oleh kualitas dan kuantitas factor produksi , dan tingkat teknologi yang tersedia.
a.       Fungsi Produksi
b.      Pasar tenaga kerja
c.       Permintaan tenaga kerja
d.      Penawarantenagakerja
e.       Penawaran agregat versi klasik
f.       Penawaran agregat versi Keynes



BAB 6
KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER
A.    Kebijakan Fiskal
1.      Asal mula kebijakan fiscal
Kebijakan fiscal adalah kebijakan pemerintah untuk mempengaruhi jalannya perekonomian dengan cara memanipulasi anggaran pendapatan belanja negara ( APBN)  sehingga sesuai dengan kondisi perekonmian yang sedang terjadi dan tuuan ekonomi yang hendak di capai.
2.      Tujuan kebijakan fiscal
Kebijakan fiscal bertujuan agar pendapatan nasional  rill terus meningkat pada laju pertumbuhan pendapatan nasional rill potensialnya yaitu: laju pertumbuhan yang selaras dengan perubahan teknologi dan perubahan jumlah factor produksi, dengan tetap di pertahankannya kestabilan harga harga umum.
3.      Bekerjanya kebijakan fiscal
  Suatu kebijakan memiliki sasaran tertentu yang ingin di capai yang di kenal dengan tujuan kebijakan dan di cerminkan dalam bentuk perubahan perubahan variabel variabel tertentu. Yang di inginkan yang biasa di sebut variabel target. Dalam kaitannnya dengan analisa IS-LM variabel target yangdi maksud baik dalam kebijakan fiscal maupun kebijakan moneter hanyavariabel pendapatan nasional (GDP).
4.      Efektifitas kebijakan fiscal
  Dengan jumla nilai G tertentu efektivitas kebijakan fiscal akan di tentukan oleh kemirirngan kurva LM, semakin landai kurva LM, akan semakin efektiflah kebijakan fiscal.
5.      Anggaran pendapatan belanja Negara
  Pembangunan nasional yang pelaksanannya di mulai sejak repelita 1 bertujuan untuk mewujudkan landasan pembangunan yang semakin mantap dan kokoh. Di lihat dari segi keuangan Negara dan moneter, landasan yang mantap tersebut di cerminkan antara lain dengan meningkatnya dana pembangunan meningkatnya tabungan masyarakat serta membaiknya strukrut penerimaan dalam negeri.
B.     Kebijakan moneter
            Kebijakan moneter merupakan salah satu bagian integral dari kebijakan ekonomi makro, sehingga kebijakan moneter di tujukan untuk mendukung terciptanyan sasaran ekonomi makro yaitu pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan termasuk pemerataab pendapatan dan perluasan kesempatan kerja serta kestabilan harga dan keseimbangan neraca pembayaran.
        Kebijakan moneter di bagi menjadi dua yaitu:
a.       Kebijakan ekspansi
b.      Kebijakan kontraksi

1.      Instrument kebijakan moneter. 
Empat cara atau instrument yang umum dan seringkal di gunakan yaitu:
a.       Rediscount policy
b.      Open marked policy
c.       Legal reserve ratio
d.      Selective credit control.

2.      Kebijakan moneter di indonesia
a.       Kebijakan sebelum 1 juni 1983
b.      Kebijakan sesudah 1 juni 1983

BAB 7
KONSUMSI
A.    Pengertian dan definisi konsumsi
     Pengertian konsumsi di sini tidak hanya terbatas pada barang barang yang sifatnya tidak tahan lama melainkan juga untuk barang barang yang sifatnya tahan lama ( duragble goods), karena  itulah apabila kita mengkonsumsi sabun, rokok,dan buah buah jelas bahwa hal tersebut termasuk dalam pengertian konsumsi.

B.     Fungsi konsumsi menurut Keynes
     Keynes berpendapat bahwa pengeluaran konsumsi hampir secara penuh di pengaruhi oleh kekuatan pendapatan. Fungsi konsumsi menurut Keynes menunjukkan hubungan antara pendapatan nasional dengan pengeluaran konsumsi yang kedua duanya di nyatakan dengan menggunakan tngkat harga konstan dan bukan hubungan antara pendapatan nasional nominal dengan konsumsi nominal.

c.    fungsi konsumsi menurut kuznets
      simon kuznets seorang ahli ekonomi amerika serikat pada tahun 1946 mencoba menerangkan huibungan antara pengeluaran konsumsi masyarakat dengan tingkat pendapatan nasional 
kesimpulan hasil studi empirisnya yaitu perlu di bedakan antara fungsi konsumsi jangka pendek dan fungsi konsumsi jangka panjang.

d. fungsi konsumsi menurut jams duesenberry
      apabila pendapatan nya berkurang maka konsumen tidak akan banyak  mengurangi kegiatan konsumsinya dan untuk mempertahankan tingkat konsumsi tersebut maka jalan yang di tempuh yaitu dengan mengurangi besarnya saving . bila  pendapatan mengalami kenaikan lagi maka konsumsi juga akan bertambah dalam jumlah yang tidak begitu besar sampai titik pendapatan tertinggi yang pernah tercapai di perolehnya lagi.


BAB 8
INVESTASI
A.    pengertian dan definisi investasi
            investasi merupakan komponen pengeluaran agregat terbesar setelah pengeluaran konsumsi, namun karena sifatnya yang tidak stabil jumlah pngeluaran investasi sangat mempengaruhi kestabilan tingkat peendapatan nasional, dan kesempatan kerja
            investasi seringkali di definisikan sebagai semua pengeluaran dalam bentuk barang barang capital  riil padahal dalam keenyataan sehari hari investasi juga mencakup pembelian aktiva yang antara lain dapat berupa saham obligasi dan surat surat berharga lainnya
            kegiatan melakukan investasi akan menimbulkan dua efek, yaitu efek langsung dan terhadap  tingkat pengeluaran agregat dan efeknya terhadap kapasitas produksi nasional.
Efek pertama yaitu efek langsung dari pengeluaran investasi
B fungsi permintaan untukk investasi
            Dari uraian dan penjelasan mengenai hubungan antara tingklat bunga dengan keputusan untuk melakukan investasi, baik melalui pendekatan nilai sekarang maupun pendekatan marginal efficiency of capital, kita dapat mengetahui hubungan antara tingkat bunga dengan besarnya investasi yang di minta . kedua pendekatan tersebut menghasilkan kesimpulan yang sama yaitu bila tingkat suku bunga naik maka ada proyek investasi semula menguntungkan menjadi tidak menguntungkan  dan tidak layak untuk di jalankan.


BAB 9
INFLASI
A. Definsi inflasi
    Secara umum inflasi di artikan sebagai suatu kecenderungan kecenderungan terjadinya    kenaikan harga harga umum secara terus menerus. Dan tingkat inflasi adalah suatu indicator perubahan kenaikan harga harga umum .

B.  pengukuran laju tingkat inflasi
     ada beberapa indicator yang biasanya di gunakan untuk mengukur besarnya laju perubahan kenaikan inflasi. Beberapa di antaranya:
a. indeks biaya hidup (customer price index)
b.  indek harga pedagang besar (wholesale price index)
c. GNP deflator

C. Macam macam inflasi
     a. inflasi dari segi parah atau tidaknya
      b. inflasi dari segi tingkat intesitasnya
   .c.  inflasi dari segi asalnya
     d. inflasi dari segi sebabnya

D. Pengaruh inflasi
        Inflasi dapat memepengaruhi distribusi pendapatan (equity effect) alokasi sumber daya (efficiency effect ) dan produk nasional (output effect )

BAB 10
UANG, BANK SENTRAL DAAN KREDIT

A.  Uang
         Uang merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan masyarkat dan oleh karenanya kita tidak dapat menyangkal pentingnya peranan uang di dalam  perekonomian

B.     Peranan dan fungsi uang
Di lihat dari segi fungsinya uang di bedakan atas :
1.      sebagai alat tukar
2.      sebagai satuan pengukur nilai
3.      sebagai alat penimbun kekayaan

C.     Macam amacam klaifikasi uang

Pengklasifikasi uang secara umum di gunakan adalah uang dalam pengertian sempit (M1) dan uang dalam pengertian luas (M2) . dalam pengertian sempit yang di maksud dengan M1 adalah uang kartall yang terdiri atas  uang kertas, logam plus uang giral atau simpanan giro . uang logam adalah sebagian kecil dari jumlah uang yang beredar yang berupa pecahan kecil , sementara uang kertas merupakan bagian yang besar dari uang kartal yang di kelurakan dan di edrakan oleh bank sentral. Uang giral di artikan sebagai simpanan unag pada suatu bank tertentu yang pengambilannya dapat di lakukan setiap waktu dengan cara menulis cek yang berisi perintah membayar oleh pemilik simpanan giro tersebut kepada bank untuk membayar kepadanya atau kepada orang yang telah di tuliskan dalam cek tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar