Minggu, 02 Maret 2014

POIN-POIN MANAGEMENT PROSES PRODUKSI


1.      Jelaskan menurut pemahaman saudara tentang konsep batasan management produksi?
Management produksi adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan sebelum dimulainya operasional produksi (proses output fisik) yang diantaranya mencakup analisis informasi atau data, perencanaan atau penyiapan sistem produksi dan operasi, pengendalian dari sistem produksi dan operasi, serta sistem informasi produksi.
pada pelaksanaanya dalam management merupakan suatu hal yang baku dalam membentuk suatu keungulan dan karakteristik produk, sehingga istialah management produksi mengalami perluasan makna ke arah management produksi dan operasi.
2.      Paparkan pendapat saudara tentang suatu pandangan bahwa “management produksi/operasi bukan hanya menyangkut memproduksi barang/jasa, namun lebih luas lagi peranannya karena menjadi kekuatan bersaing di era global ini, untuk memperjelas pemaparan ini berikan contoh kongkrit?
Management proses produksi merupakan karakter yang menciptakan keunggulan yang tidak secara langsung menjamin mutu dan kualitas suatu produk yang di hasilkan oleh brand suatu  perusahaan tertentu.
contoh perbandingan; Perusahaan elektronik smartphone samsung dan RIM.
Samsung sebagai perusahaan berbasis di korea selatan mengunakan yang teknologi modern dengan androit IOS sebagai sistem operasi produksinya yang memungkinkan untuk mengendong semua fitur dalam komputer (++) baik fitur intenal maupun ekternal, ditambah dengan kualitas akses penjelajahan seperti item google dalam google play dimanjakan lagi dengan berbagai aplikasi multi masangger.
Tidak butuh waktu lama bagi samsung dengan androidnya untuk mengeser dominasi teknologi RIM (riset in motion) yang masih hanya mengandalkan aplikasi BBM (blackberry massenger) sebagai sistem operasi produksinya, dan akhirnya Karena merasa kalah dalam persaingan RIM memutuskan untuk menjual aplikasi BBM ke lintas smartphone untuk tetap menghidupi perusahaan yang berbasis di kanada tersebut.
dalam persaingan sistem operasi, teknologi, itu menetukan harga yang merupakan bahan pertimbangan rasionalitas ekonomi dalam setia segmentasi pasar.
3.      Bila saudara sepaham dengan pandangan pada soal no 2, maka analisislah kondisi yang terjadi pada perusahaan-perusahaan yang ada hususnya di indonesia sudah siapkah menjadikan management produksi dan operasi sebagai kekuatan bersaing di era global, begitupun sebaliknya, berikan analisis anda jika tidak sepaham?
Sebenarnya bukan siap atau tidak siapnya, tetapi kita harus siap dengan mempersiapkanya.
Apalagi bila menijau dalam konteks persaingan pasar bebas global indonesia masih sepeti anak bawang (kacau), meskipun pandangan makro ekonomi dalam berbagai bidang industri sudah menunjukan penigkatan aktivitas yang cukup signifikan seperti industri pertambangan, pertahanan, properti, semen dan energi serta industri jasa keuangan, farmasi, komunikasi dan transfortasi dan lain sebaginya, namun itu belum bisa mencerminkan dapat menjadi kekuatan bersaing di era pasar bebas karena peran aktivitas ekonomi didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar dan BUMN dan yang paling penting itu belum cukup untuk mensuplay beragam kebutuhan pasar nasional dengan populasi penduduk terbesar ke-4 di dunia yang berjumlah 237,3 juta jiwa alhasil neraca perekonomian memerah (defisit) karena ketergantungan input dan impor yang di akibatkan oleh rendahnya produktifitas UMKM dan koperasi terlibat dalam aktivitas ekonomi karena kurangnya difasilitasi oleh pemerintah dan  paham masyrakat indonesia sendiri.
4.      Implementasikan 4 komponen strategi operasi pada perusahaan atau industri kecil yang ada di sekitar kita?
a.       Misi perusahaan (organisasi); menggambarkan alasan mengenai keberadaan organisasi/perusahaan yang biasanya tertuang dalam AD (anggaran dasar) atau ART (angaran rumah tangga) dalam suatu perusahaan dan bagi UKM dapat mengimplementasikan dengan membuat garis rencana berjangka panjang/menengah dalam hal ini contoh; industri UKM tekstil (batik daerah) memiliki misi pelestarian dan pengangkatan batik kedunia internasional.
b.      Tujuan; yang merupakan hasil akhir dari suatu aktivitas atau kinerja. Dalam tujuan ini akan ditegaskan apa yang akan dicapai, kapan, berapa yang harus dicapai, tujuan ini merupakan visi apa yang UKM dapat berupa ekonomi dan sosial orinted.
c.       Kemampuan khusus (strategi); yaitu keterampilan dan ilmu memenangkan persaingan.  Karena persaingan merupakan perebutan pangsa pasar (konsumen), sedangkan konsumen stiap saat mengalami perubahan, maka strategi harus dikelola sedemikian rupa agar tujuan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang perusahaan dapat trcapai, UKM dalam hal ini dapat melakukan riset mengenai segment pasarnya dalam membuat karakteristik dan keungulan dalam produknya.
d.      Kebijakan; yaitu cara mencapai tujuan perusahan.  Kebijakan meliputi garis pedoman, aturan dan peraturan serta prosedur guna mendukung usaha pencapaian tujuan UKM dapat membuat SOP dalam kebijakan lanjut mengenai proses produksi serta prmosi dan pemasaran.
5.      Terdapat beberapa faktor yang perlu di tigkatkan dalam rangka memenagkan persaingan di era perdagangan bebas diantaranya adalah; efesiansi, sfektifitas, produktifitas dan fleksibilitas operasi pabrik,  kualitas produk baik fisik maupun desain, waktu tunggu produk yang singkat serta mampu memenuhi kebutuhan konsumen, silahkan anda menganalisis faktor mana dan apa yang paling berat untuk di penuhi eleh perusahaan yang ada di indonesia, dan bandingkan dengan salah satu anggota negara asean?
Dalam konteksnya di indonesia yang masih perlu perbaikan adalah produktifitas dan kualitas ouput yang masih rendah dan belum berstandar dan distribusi dan accesibility yang belum handal.
Menurut saya yang paling sulit dicapai adalah tingkat distribusi dan place accesibility yang masih sangat miris karena industri yang dominan berbasis di kepulauan jawa apalagi indonesia terkenal sebagai negara dengan infrastruktur transfortasi yang buruk serta keadaan geografis indonesia yang terdiri dari gugusan pulau yang menyebabkan pembengkakan biaya distribusi diluar dari harga jual perusahaan, belum lagi banyaknya agen dan prantara nakal dan pungutan-pungutan liar sehingga menyebabkan aktivitas ekonomi biaya tinggi yang berdampak langsung pada pembengkakan indek harga konsumen sehingga berpengaruh terdadap rendahnya permintaan terhadap suatu komoditas tertentu.
Jelas itu tidak semudah mengatasi persoalan produktifitas dalam pendekatan dan kebijakan perusahaan serta asfek kualitas yang bisa diatasi dengan mengintensifkan kebijakan standarisasi produk nasional oleh pemerintah seperti SNI (standar nasioanal indonesia) dan serterfikat halal MUI (majelis ulama indonesia).

Tentu dalam hal tingkat distribusi dan place accesibility akan berbanding terbalik jika melihat kondisi di singapore dan malaysia yang memiliki kualitas jaringan tranfortasi dan infrastruktur yang mempuni seperti jalan, pelabuhan dan bandara serta yang paling penting adalah regulasi sehingga produk yang stay di saya benar-benar terkendali dan terproteksi dari ekonomi biaya tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar