Minggu, 02 Maret 2014

MENENTUKAN LOKASI PABRIK


A.    Faktor-faktor yang perlu di perhatikan
1.      Keberadaan bahan baku
Disarankan lokasi pabrik dekat dengan sumber bahan baku, karena selain dapat mengurangi biaya transportasi (pengangkutan) juga dapat mengurangi biaya untuk fasilitas penyimpanan (gudang).
2.      Pasar (domestik dan internasional)
Dalam memasarkan produk hasil akhir, penjualan dan    distribusi produk sering menjadi suatu faktor yang krusial. Kedekatan dengan pasar dan akses ke jalur pemasaran, seperti pelabuhan, akan meminimalkan biaya transportasi dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
3.      Ketersediaan Sumber Energi
Ketersediaan sumber listrik dalam jumlah yang memadai merupakan salasatu pertimbangan penting dalam memilih suatu pabrik. Penyediaan listrik; PLN, Membangun sendiri pembangkit (untuk kebutuhan  energi listrik yang besar), PLTA (tenaga air: umumnya lebih murah), PLTU (tenaga uap), PLTG (tenaga diesel).
4.      Ketersediaan bahan bakar (fuel), reduktor, reagen pelindi, fluks dan bahan-bahan consumable yang diperlukan untuk proses
5.      Faktor Iklim; Kondisi-kondisi iklim yang meliputi curah hujan, kelembaban, kondisi angin merupakan pertimbangan dalam menentukan lokasi pabrik dan proses desainnya.
6.      Faktor topografi dan kestabilan tanah
Instalasi pabrik memerlukan tanah yang stabil dan umumnya dalam keadaan yang datar. Pada kondisi tertentu diperlukan area dengan kemiringan tertentu misalnya untuk proses pengaliran fluida dengan metoda gravitasi (thickener, tangki).
7.      Fasilitas transportasi
a.      Fasilitas transportasi meliputi: transportasi laut: fasilitas pelabuhan, transportasi darat: jalan, railroad, transportasi udara: bandara dan akses ke bandara
8.      Ketersediaan sumber air
Industri/pabrik metalurgi ekstraksi sangat memerlukan air, selain untuk proses produksinya juga untuk pencucianpendinginan,granulasi slag, dan steam generating operations serta kebutuhan domestikLokasi pabrik sebaiknya sedekat mungkin dengan sumber air (laut, sungai, danau) untuk mencukupi kebutuhan airnyaInstalasi penyedia air menjadi bagian penting dari suatu pabrik metalurgi ekstraksi
9.      Pembuangan limbah (padat, cair, gas)
Perlu diperhatikan daya dukung area/lokasi untuk menampung limbah baik tanah (tailing pond, tailing dam, red mud dam, dst), air (sungai, laut) dan udara
10.  Kerawanan terhadap bencana alam; banjir, gempa bumi, tsunami, agin topan.
Pemilihan lokasi harus memperhitungkan kemungkinan terjadinya bencana alam yang dapat terjadi di lokasi pabrik dan bagaimana cara mengantisipasinya. Kalau ada tersedia daerah yang aman, sebaiknya dihindari pemilihan lokasi yang rawan bencana.
11.  Keberadaan industri terkait
Sebagai contoh, PT Smelting (PTS) didirikan di Gresik diantaranya karena terdapat PT. Semen Gresik yang dapat mengolah slag PTS dan PT. Petrokimia yang dapat mengolah H2SO4 sebagai byproduct PTS. Demikian pula lokasinya pada daerah yang mempunyai infrastruktur yang memadai seperti jalan dan pelabuhan.
12.  Faktor sosial dan faktor keamanan di lokasi
kondisi sosial masyarakat di sekitar lokasi pabrik (tingkat pendidikan, budaya masyarakat sekitar, mata pencaharian)
B.     Letak pabrik harus Strategis: Geografis, Ekonomis, Teknis
Berdasarkan;
1.     mempertimbangkan waktu yang akan datang (proyeksi berjangka)
2.     penyediaan bahan baku
3.     pemasaran
4.     persaingan
5.     Seharusnya ditempatkan dengan
pertimbangan: ongkos produksi dan distribusi yang minimum   
TEORI PARA AHLI;
a.       TEORI KIMBALL:
1.     Dekat dengan bahan mentah
2.     Dekat dengan pasar
3.     terdapat penyediaan air yang lancar
4.     tenaga kerja mudah
5.     iklim yang baik
6.     investasi
b.      TEORI SPLENGER & KLEIR:
1.    Faktor primer: bahan mentah, pasar, transport, buruh, tenaga/power
2.    Faktor sekunder: fasilitas air, iklim, pajak perkreditan (investasi
c.       TEORI ALFRED WEBER:
1.    Pembebasan tanah
2.    Konstruksi pabrik
3.    Upah buruh
4.    Angkutan/transportasi
5.    Penyusutan/depresiasi
6.    Faktor penting: ongkos produksi, ongkos transportasi
d.      Dasar Pemilihan Lokasi Pabrik
 WEBER
1.    Market Oriented ==> Industri ditempatkan dekat dengan pasar
2.    Raw Material oriented ==> Industri ditempatkan dekat dengan bahan bakunya.
3.    Junction Oriented ==> Industri  ditempatkan dekat persimpangan (antara pasar & bahan mentahnya)

4.    Other Oriented ==> Industri dekat dengan pelabuhan, jalan raya, ngkos buruh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar