A. Faktor-faktor yang perlu di
perhatikan
1.
Keberadaan bahan baku
Disarankan lokasi pabrik dekat dengan sumber bahan
baku, karena selain dapat mengurangi biaya transportasi (pengangkutan) juga dapat
mengurangi biaya untuk fasilitas penyimpanan (gudang).
2.
Pasar (domestik dan
internasional)
Dalam memasarkan produk hasil akhir, penjualan dan
distribusi produk sering menjadi suatu faktor yang krusial. Kedekatan dengan pasar dan akses ke jalur pemasaran, seperti pelabuhan, akan meminimalkan biaya transportasi dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
3.
Ketersediaan Sumber Energi
Ketersediaan sumber listrik dalam jumlah yang memadai
merupakan salasatu pertimbangan penting dalam memilih suatu pabrik. Penyediaan listrik; PLN, Membangun sendiri pembangkit
(untuk kebutuhan energi listrik yang besar), PLTA (tenaga air: umumnya lebih murah), PLTU (tenaga uap), PLTG (tenaga diesel).
4.
Ketersediaan bahan bakar (fuel), reduktor, reagen
pelindi, fluks dan bahan-bahan consumable yang diperlukan untuk proses
5. Faktor Iklim; Kondisi-kondisi iklim yang meliputi curah hujan,
kelembaban, kondisi angin merupakan pertimbangan dalam menentukan lokasi pabrik
dan proses desainnya.
6.
Faktor topografi dan kestabilan tanah
Instalasi pabrik memerlukan tanah yang stabil dan
umumnya dalam keadaan yang datar. Pada kondisi tertentu diperlukan area dengan
kemiringan tertentu misalnya untuk proses pengaliran fluida dengan metoda
gravitasi (thickener, tangki).
7.
Fasilitas
transportasi
a.
Fasilitas transportasi meliputi: transportasi laut: fasilitas pelabuhan, transportasi darat: jalan, railroad, transportasi udara: bandara dan akses ke bandara
8.
Ketersediaan sumber air
Industri/pabrik metalurgi ekstraksi sangat memerlukan air, selain untuk proses produksinya
juga untuk pencucian, pendinginan,granulasi slag, dan steam generating operations serta kebutuhan domestik. Lokasi pabrik sebaiknya sedekat mungkin dengan sumber air (laut, sungai, danau) untuk mencukupi kebutuhan airnya. Instalasi penyedia air menjadi bagian penting dari
suatu pabrik metalurgi ekstraksi
9.
Pembuangan
limbah (padat, cair, gas)
Perlu
diperhatikan daya dukung area/lokasi untuk menampung limbah baik tanah (tailing pond, tailing dam, red
mud dam, dst), air (sungai, laut) dan udara
10. Kerawanan terhadap bencana alam; banjir, gempa bumi, tsunami,
agin topan.
Pemilihan lokasi harus
memperhitungkan kemungkinan terjadinya bencana alam yang dapat terjadi di
lokasi pabrik dan bagaimana cara mengantisipasinya. Kalau ada tersedia daerah
yang aman, sebaiknya dihindari pemilihan lokasi yang rawan bencana.
11. Keberadaan industri terkait
Sebagai contoh, PT Smelting (PTS)
didirikan di Gresik diantaranya karena terdapat PT. Semen Gresik yang dapat
mengolah slag PTS dan PT. Petrokimia yang dapat mengolah H2SO4 sebagai
byproduct PTS. Demikian pula lokasinya pada daerah yang mempunyai infrastruktur
yang memadai seperti jalan dan pelabuhan.
12. Faktor sosial dan faktor keamanan
di lokasi
kondisi sosial masyarakat di
sekitar lokasi pabrik (tingkat pendidikan, budaya masyarakat sekitar, mata pencaharian)
B. Letak pabrik harus Strategis: Geografis, Ekonomis, Teknis
Berdasarkan;
1. mempertimbangkan waktu yang akan datang (proyeksi
berjangka)
2. penyediaan bahan baku
3. pemasaran
4. persaingan
5. Seharusnya ditempatkan dengan
pertimbangan:
ongkos produksi dan distribusi yang minimum
TEORI PARA AHLI;
a.
TEORI
KIMBALL:
1. Dekat dengan bahan mentah
2. Dekat dengan pasar
3. terdapat penyediaan air yang lancar
4. tenaga kerja mudah
5. iklim yang baik
6. investasi
b.
TEORI
SPLENGER & KLEIR:
1.
Faktor
primer: bahan mentah, pasar, transport, buruh, tenaga/power
2.
Faktor
sekunder: fasilitas air, iklim, pajak perkreditan (investasi
c.
TEORI
ALFRED WEBER:
1.
Pembebasan
tanah
2.
Konstruksi
pabrik
3.
Upah
buruh
4.
Angkutan/transportasi
5.
Penyusutan/depresiasi
6.
Faktor
penting: ongkos produksi, ongkos transportasi
d. Dasar Pemilihan Lokasi Pabrik
WEBER
WEBER
1.
Market
Oriented ==> Industri ditempatkan dekat dengan pasar
2.
Raw
Material oriented ==> Industri ditempatkan dekat dengan bahan bakunya.
3.
Junction
Oriented ==> Industri ditempatkan dekat persimpangan (antara pasar
& bahan mentahnya)
4.
Other
Oriented ==> Industri dekat dengan pelabuhan, jalan raya, ngkos buruh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar