1. Misi Perusahaan (organisasi),
menggambarkan tujuan atau alasan mengenai keberadaan organisasi
(perusahaan). Di dalam misi telah mencakup tipe, ruang
lingkup dan karekteristik aktivitas yang akan dikerjakan
2. Tujuan, yang merupakan hasil akhir
dari suatu aktivitas atau kinerja.Dalam tujuan ini akan dtegaskan apa yang akan
dicapai, kapan, berapa yang harus dicapai.
3. Strategi, yaitu
keterampilan dan ilmu memenangkan persaingan. Karena persaingan
merupakan perebutan pangsa pasar (konsumen), sedangkan konsumen stiap saat
mengalami perubahan, maka strategi harus dikelola sedemikian rupa agar tujuan
jangka pendek, menengah, dan jangka panjang perusahaan dapat trcapai.
4. Kebijakan, yaitu cara
mencapai tujuan perusahan. Kebijakan meliputi garis pedoman, aturan
dan peraturan serta prosedur guna mendukung usaha pencapaian tujuan.
5. Profil Perusahaan, yang
menggambarkan keaadan perusahaan baik dari sisi keuangan, sumberdaya manusia,
dan sumberdaya pisik.
6. Lingkungan ekternal, semua kekuatan
yang akan mempengruhi pilihan strategi sert mendefinisikan situasi
kompotitifnya.
7. Lingkungan Internal, meliputi semua
unsur bisnis yang ada di dalam perusahaan.
8. Analisis Strategi dan Pilihan,
terutama ditujukan pada keputusan investasi untuk masa yang akan datang.
9. Strategi Unggulan, yaitu rencana umum
dan komprehensif dari semua tindakan utama yang ditujukan kepada pencapaian
tujuan dalam lingkungan yang dinamis.
10. Strategi Fungsional, merupakan penjabaran dari
strategi umum yang akan dilaksanakan oleh bagian-bagian (divisi)
11. Pelembagaan Strategi.
MANAGEMENT PRODUKSI SEBAGAI BENTUK KEKUATAN BERSAING DI PASAR COMODITY
1.
STRATEGI GENERIK
Memperoleh Keunggulan Persaingan Organisasi bisnis biasanya mampu mendapatkan keunggulan
persainan apabila posisi yang dimiliki
mampu memberikan kekuatan yang menonjol di atas kekuatan pesaing (menghasilkan produk / jasa dengan kualitas
tinggi, memberikan pelayanan kepada pelanggan melebihi pesaing, menjaga
ketersediaan produk di pasar dll ) Keunggulan persainan baru akan
diperoleh apabila pelanggan mampu
tertarik terhadap produk dengan segala
atribut yang melekat pada produk yang ada/ memberi pemahaman pelanggan terhadap
produk yang bernilai lebih menurut pandangan pelanggan
Tipologi Strategi Generik dalam Persaingan Setiap perusahaan mempunyai kebebasan untuk menentukan
strategi mana yang akan dipergunakan dalam persaingan, namun harus berpedoman
bahwa strategi yang dipilih terdapat kesesuaian antara pilihan strategi dan
lingkungan pasar yang dihadapi untuk dapat memaksimalkan nilai perusahaan.
Strategi yang dipilih dapat berasal dari tiga tipologi dasar strategi generik yaitu : 1. A low cost Leadership Strategy
2. A Differentiation Strategy 3. A Focus / Nice Strategy
Cost Leadhersip artinya berupaya keras untuk menjadi produsen yang mempunyai keunggulan
pada biaya produksi/operasi yang rendah. Strategi ini muncul sebagai jawaban
atas pelanggan yang sensitif terhadap harga. Bentuk keunggulan ini adalah
mencari bentuk keunggulan biaya produksi operasi yang memungkinkan perusahaan
mampu menghadapi pesaing ( Rival compeatitor, buyers, suplier, new entrance,
substitute) dan kemudian menggunakan keunggulan biaya produksi yang rendah
sebagai alat menempatkan posisi produk dalam persaingan. Strategi ini akan
memaksa perusahaan untuk menekan berbagai pos biaya yang relatif lebih rendah/
atau menggunakan cara produksi operasai yang lebih efisien terhadap pesaing Contoh Strategi Cost
Leadership misalnya teknologi Full Press Body Astra, Kemasan Isi Ulang kecap
bangau, kemasan kecil permen vick, biskuit nissin good time, peralatan rumah
tangga dari plastik, meubel knock down dll Strategi keunggulan biaya semacam
ini hanya akan menghasilkan manfaat yang besar apabila para pesaing tidak
melakukan hal yang samauntuk mengimbangi harga rendah Walaupun strategi cost
leadership banyak berhasil karena produk perusahaan akan banyak menarik
pelanggan, namun strataegi ini hanya akan cocok jika kondisi persaingannya
sebagai berikut Syarat - Kompetisi harga merupakan faktor dominan dalam
persaingan - Perbedaan / kesetiaan merek dari pelanggan tidak terlalu kental
- Produk digunakan dengan cara yang
sama oleh pelanggan - Pembeli tidak menghadapi kendala / hambatan untuk
berpindah ke produk lain
Differentiation Strategy adalah tipe strategi dengan mencari bentuk yang mampu membedakan produk
yang ditawarkan perusahaan dengan produk para pesaing. Strategi ini akan
efektive diterapkan apabila kebutuhan dan preferensi ( keberanekaragaman )
pembeli sangan beragam sehingga sulit untuk dapat dipenuhi oleh satu jenis
produk tertentu. Dengan demikian straegi ini baru dapat diperoleh apabila
perusahaan mempunyai kemampuan unik untuk dapat memenuhi kebutuhan dan
keingainan pelanggan yang menghendaki berbagai macam feature produk. ( contoh
jasa pengiriman cepat ( overnight delvery ) dari federal express, pasta gigi
siwak, Donut Premiun Jco, Bioskop Grande dll ) Beberapa hal yang dapaqt
dipergunakan sebagai cara diferensiasi misalnya - Diferensiasi atas dasar
superioritas teknologi - Difeensiasi atas dasar kualitas - Diferensiasi atas
dasar keistimewaaan pelayanan kepada pelanggan - Diferensiasi atas dasar nilai
lebih yang diciptakan pada produk Dasar Dasar untuk Segmentasi Pelanggan
PasarKonsumen 1. Faktor demografis (usia, penghasilan, jenis kelamin) 2. Faktor
Sosioekonomi(kelassosial, tahapandalamsikluskehidupankeluarga) 3. Faktor Geografis(budaya,
perbedaan wilayahataunegara) 4. Faktor Psikologis (gayahidup, kepribadian) 5.
Pola Konsumsi (berat, moderat, dan penggunaringan) 6. Faktor Persepsi(segmentasi
manfaat, pemetaan persepsi) 7. Pola loyalitas merek
Syarat strategi Deferensiasi
Strategi deferensiasi dan dapat berlangsung dengan
baik jika - Banyak terdapat cara yang dapat dipergunakan untuk melakukan
pembedaan produk - Kebutuhan dan preferensi pembeli terhadap produk sangat
beragam - Sedikit pesaing yang akan mengikuti pola yang sama diterapkan
perusahaan
Strategi deferensiasi cukup berisiko apabila ternyata pelanggan tidak
menemukan banyak nilai yang diciptakan dari pembedaan tersebut dibandingkan
dengan biaya yang dikeluarkan ( investasi ) dari upaya pembedaan tersebut atau
pelanggan lebih tertarik pada produk karena biaya rendah
Focus / Nice Strategy Adalah pilihan strategi dengan cara
memusatkan pada wilayah pasar atau mencari porsi pasar /kelompok pelanggan
tertentu/terpilih yang unik untuk dilayani tetapi potensial untuk dikembangkan.
Logikanya jika perusahaan memiliki sumber daya yang terbatas dan kompetisi yang
besar maka kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggan yang spesifik akan
menjadi lebih baik
Strategi Focuks dapat dijalankan apabila segmen industri yang dilayani ;
cukup profitable, tingkat pertumbuhan pasar nya potensial, dan tidak menarik oleh kompetitor lain
Master Strategi Master Strategi adalah pencapaian sekaligus arah ornagisasi untuk meraih antara strategik goals
sekaligus missi yang di emban perusahaan. Master strategi yang di pilih
perusahaan bertumpu pada lima master strategi berikut walaupun di terapkan
secara lebih eksplisit oleh masing masing
1. Pertumbuhan Internal
(Concentrated growth, Market development, Product development, Innovation ) 2.
Pertumbuhan Ekternal (Horizontal integration, Vertical integration, Concentric
diversification, Conglomerate diversification ,Joint ventures, Strategic
alliances, ) 3. Bankit 4. Stabilizasi 5.
Penutupan Turnaround Divestiture Liquidation Bankruptcy
1.
Strategi Pertumbuhan Internal ( Internal Growth
Strategy ) Strategi pertumbuhan internal ditembuh perusahaan melalui
pengembangan dan inovasi internal. Jadi munculnya produk baru ( pengembangan Produk )merupakan hasil kreasi
dan inovasi yang dilakukan oleh individu individu dalam organisasi. Jika
peluncuran produk baru tersebut dinilai sukses, maka manfaat terbesar biasanya
dapat diraih apabila produk tersebut mencapai tahap pertumbuhan dalam siklus
kehidupan produknya Bentuk bentuk strategi pertumbuhan internal dapat
dipergunakan oleh perusahaan misalnya dengan melakukan (integrasi vertical,
penetrasi pasar, pengembangan pasar dan diversifikasi produk, Produk lama, Pengembangan pasar, Penetrasi Pasar,
Produk Baru, Diversifikasi Produk, Pengembangan Produk Pasar
Baru PasarLama )
Strategi pertumbuhan internal yang lain seperti Penetrasi Pasar Adalah suatu bentuk strategi yang dilakukan
dengan mengembangkan jalan untuk meraih pangsa pasar yag lebih besar pada produk yang dihasilkan saat ini,
biasanya dengan cara komunikasi pemasaran yang agresif dan penetapan harga yang
kompetitif Pengembangan Pasar Ditempuh melalui cara agresif menemukan pasar baru
bagi produk perusahaan saat ini Diversifikasi produk Dilakukan dengan cara
mengembangkan produk baru untuk tujuan
memenuhi kebutuhan pasar yang baru
Dengan pertumbuhan yang dilakukan dari dalam, perusahaan akan mampu
menendalikan dan memaksimumkan penggunaan sumber daya internal yang dimiliki,
walaupun strategi ini membutuhkan waktu yang relatif lebih panjang
2.
Strategi pertumbuhan eksternal Strategi pertumbuhan
eksternal biasanya ditembuh di level corporasi melalui cara merger dan
akuisisi. Strategi semacam ini ditempuh karena adanya alasan seperti
keterbatasan waktu yang dimiliki perusahaan, langkanya tenaga managerial, dan
kelemahan dalam memanfaatkan kesempatan yang dikembangkan secara internal.
Sedangkan perusahaan menginginkan tumbuh cepat tanpa harus mengembangkan dari
awal. Sudah dapat dipastikan perusahaan membutuhkan cukup besar dukungan
financial untuk membelanjai kegiatan perusahaan tersebut.
Penerapan strategi pertumbuhan ekternal dapat dicapai melalui ; strategi
integrasi vertikal, diversifikasi horisontal, diversifikasi konsentrik dan
diversifikasi kongglomerasi Strategi integrasi vertikal eksternal misalnya
ditempuh dengan capa membeli perusahaan lain yang dapat menjadi pemasok atau
penyalur atas produk yang dihasilkan
Diversisifikasi horisontal ditempuh perusahaan dengan cara menguasai lini
produk baru untuk tujuan pemenuhan kebutuhan konsumen yang ada. Diversifikasi
konsentrik ditrerapkan dengan cara menguasai lini produk baru tetapi masih
berkaitan dengan liniproduk yang ada. Sedaqngkan kongglomerasi tidak
Strategi pertumbuhan ekternal mempunyai kelebihan dibandingkan dengan
pertumbuhan internal. Kaena organisasi sdm dan pasar nya sudah ada maka
perusahaan dapat mengejar pertumbuhan tersebut dengan waktu relatif singkat
Namun kelemahan dari strategi pertumbuhan eksternal ini selain dari segi biaya
yang sangat besar juga dari sisi budaya kerja yang belum tentu dapat di
integrasikan dengan mudah
3.
Rejuvenasi Dalam siklus kehidupan banyak
organisasi, tingkat pertumbuhan perusahaan kadangkala mengalami stagnasi dan
menghadapi biaya tinggi karena adanya proses kedewasaan yang simultan dari
beberapa produk dan portfolio bisnis yang dimiliki.atau karena perusahaan tidak
dapat merespon dan memanfaatkan kesempatan untuk memperluas pangsa pasar yang
ada .kondisi demikian harus diberi respon dengan melakukan rejuvinasi (
kebangkitan ) Strategi rejuvenasi dapat ditempuh perusahaan dengan cara
menekanbiaya pada berbagai pos peneluaran dan mengkonsentrasikan pada pasar
yang memiliki daya saing tinggi
4.
Stabilisasi Adakalanya siklus bisnis
mempengaruhi kegiatan perusahaan. Stragegi stabilisasi diterapkan bagi
perusahaan yang mengalami konjungtur perekonomian untuk menjaga kelanggengan
posisi persaingan atau bertahan
5.
Terminasi adalah melepaskan sebagian atau
bahkan terhadpa seluruh kendali perusahaan dengan cara menjual sebagian atau
seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan bentuknya likuidasi atau pembubaran.
Proses ini terjadi akrena dorongan dari kondisi internal perusahaan atau dapat
juga karena desakan dari pihak lain sepertu keputusan pemerintah, atau
kreditur. Strategi ini mungkin sangat sulit bagi managaer puncak namun
bisa jadi meupakan cara yang paling baik untuk kepentingan pemegang
saham
Strategi Kombinasi Sangat jarang dijumpai sebuah perusahaan hanya menerapkan strategi tunggal
dalam kegiatannya. Kebanyakan dari prusahaan ini menggunakan strategi kombinasi
dari berbagai master strategi. Misalkan menempuh strategi pertumbuhaneksternal
pada tingkat korporasi namun menggunakan strategi pertumbuhan internal pada
unit bisnis nya. Namun apapun kombinasi yang dipilih harusnya dapat menimbulkan
synergy bagi kepentingan organisasi perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar